Di Picu Pernyataan DPRD Mahasiswa Dan POLPP Terlibat Adu Jotos

Kolaka, Koran Sultra – Ratusan Mahasiswa Fakultas Tekhnik Univeritas Negeri 19 November Kolaka terlibat adu jotos dengan petugas Satuan PolPP.

Kehadiran Mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di kantor DPRD Kolaka ini guna menuntut anggota DPRD yakni Hasbi Mustafa segera menklarifikasi pernyataanya di salah satu media lokal.
Para Mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa ini menilai, Hasbi Mustafa telah melecehkan perguruan tinggi USN Kolaka khusunya fakultas Tehnik.

Yang mana seorang anggota DPRD yang terhormat tidak sepantasnya mengeluarkan pernyataan seperti apa yang telah dilontarkan di salah satu media massa.

“apa maksudnya seorang Hasbi Mustafa mengeluarkan stement di media massa dan mengatakan ia mempertanyakan ke ilmuan Dosen kami tentang Amdal, ini berarti ia telah melecehkan perguruan tinggi secara insitusi, sehigga kami selaku Mahasiswa maupun aliumni Fakulas Tehik sangat tidak menerima, untuk itu kami mendesak keluarkan Hasbi Mustafa dan segera meminta maaf pada Dosen kami baik secara lisan maupun permohonannya mafnya melalui media massa”. Teriak Ahmad dalam orasinya

Awalnya, aksi unjuk rasa ini berjalan damai hingga di terima masuk kedalam aula DPRD untuk di lakukan diskusi antar kedua pihak, namun setelah di dalam ruangan aulah DPRD tersebut suasanapun berbalik arah menjadi gaduh hingga para Mahasiswa memilih keluar di pelataran Gedung DPRD.

Selang beberapa menit salah satu anggota DPRD Kolaka, Musdalim Zakir menemui para Mahasiswa tersebut.

Namun yang terjadi suasanapun semakin memanas dan hingga terjadi saling adu jotos antar petugas POLPP yang sedari awala mengawal aksi unjuk rasa.

Keributanpun antar petugas dan para Mahssiwa ini tak terlekan, hingga terjadi saling kejar kejaran, batu dan telur busuk menjadi penghias keributan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kolaka tersebut .

Di tengah berlangusngnya kericuhan di pelataran Gedung DPRD Kolaka, Dosen fakultas Tehnik yakni Musnajam hadir dan meredam para mahasiswanya yang melakukan aksi unjuk rasa.
Sembari meredam, Musnajam mengarahkan para Mahasiswanya untuk berbalik arah ke kampus USN.

Pada sejumlah awak Media, Musnajam mengatakan apa yang di lontarkan seorang Hasbi Mustafa adalah sebagai bentuk pememicu kemarahan para mahasiwa USN, sebab pernyataan Hasbi yang mempertanyakan keilmuan seorang Dekan tetang Amdal itu sangat fatal.

“jika hari ini para Mahasiswa khususnya fakultas Tehnik melakukan aksi unjuk rasa, hal itu saya tidak salahkan, sebab pemicunya adalah anggota DPRD itu sendiri, namun kami akan berupaya mencari solusi untuk dapat meredam hal seperti ini, yaitu kami akan menadwal ulang pertemuan kami dengan anggota DPRD untuk melakukan hearing, agar hal seperti ini tidak berkelanjutan”. Terang Musnajam selaku Dekan Tehnik di Universitas 19 November Kolaka

Lanjut Musnajam menyanagkan peryataan Hasbi Mustafa di media massa pada 25 Novemeber beberapa hari lalu, sebab menurutnya ketika ada oknum yang mempertanyakan tentang keilmuan Dosen atau Dekan di Fakultas tersebut, hal ini di pastikan yang merasa terusik dan tidak menerima adalah Mahasiswanya itu sendiri.

“lagian apa maksud seorang anggota DPRD mengeluarkan peryataan di publik dengan mempertanyakan dan meragukan keilmuan kami selaku Dekan fakultas Tehnik, sehingga saya pun merasa tertantang untuk mengajak oknum anggota DPRD itu berdialog di dalam forum tentang Amdal tersebut, intinya apa yang di katakan Hasbi Mustafa selaku anggota DPRD itu sangat fatal, karena hal ini sama saja melecehkan insitusi perguruan tinggi”. Ungkap Musnajam.
Meskipun demikian, dengan kesigapan para petugas anggota Polres Kolaka yang sedari awal telah melakukan pengawalan ketat jalannya aksi unjuk rasa tersebut, kericuhanpun antar petugas POLPP dan Mahasiswa USN ini, dapat di redam.

Kontributor : Miswan Okyl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *