Kodim 1412 Kolaka Kawal 89 Traktor Bantuan Dari Kementan

Puluhan Unit Handtraktor Bantuan Kementerian Pertanian untuk masyarakat di Kabupaten Kolaka. foto : Andi Hendra

Puluhan Unit Handtraktor Bantuan Kementerian Pertanian untuk masyarakat di Kabupaten Kolaka. foto : Andi Hendra
Puluhan Unit Handtraktor Bantuan Kementerian Pertanian untuk masyarakat di Kabupaten Kolaka. foto : Andi Hendra

Kolaka, Koran Sultra – Kodim 1412 Kolaka ikut mendukung Program pemerintah Pusat dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, mensukseskan program swasembada Pangan Nasional tahun 2016.

Kementrian Pertanian RI memberikan kepercayaan kepada Kodim 1412 Kolaka untuk melaksanakan Upaya Khusus dalam pendampingan pertanian di Kabupaten Kolaka, Program membangun ketahanan pangan ditargetkan dapat tercapai selama 3 tahun. Dengan demikian diharapkan 3 tahun yang akan datang Kabupaten Kolaka telah mencapai swasembada pangan atau memiliki ketahanan pangan yang kuat. Dengan ketahanan pangan yang kuat akan menghasilkan ketahanan Wilayah itu merupakan tujuan utama TNI AD melaksanakan pembinaan ketahanan wilayah.

‎Dandim Kolaka, Letkol CZI. Cosmas Manukallo yang di temui pada acara halal bi halal di pemda kolaka, baru baru ini mengatakan bahwa bantuan handtraktor dari Pemerintah Pusat yakni sebanyak 89 unit, 8 unit handtraktor roda 4, dan 20 unit trasmenter, “ bantuan tersebut tidak di serahkan lansung kepada petani, di simpan di setiap kodim yang ada dalam suatu kabupaten, namun ketika para petani ingin memakainya tinggal memasukan permohonan ke kodim, hanya saja bantuan tersebut hanya berupa alat” Katanya.
“ terkait masalah penggunaan alat tersebut dana yang timbul itu di tanggung oleh para petani, diantaranya biaya operator, akomodasi, bahan bakar dan perawatannya, itu semua sebesar Rp, 800.000 di setiap 1 hektarnya” tuturnya.

Lanjuk manukallo, bahwa lebih jelasnya jika para petani akan melakukan penanaman dan mengolah sawahnya, “ tinggal memasukan permohonan, itu akan di kejakan oleh anggota, dan para petani menyiapkan dana sebesar Rp.800.000/ hektarnya, dana tersebut di peruntuhkan untuk biaya operator 2 orang sebesar Rp 400.000, Bahan bakar Rp.200.00, serta akomodasi dan perawatan sebesar Rp,200.000,” rincinya.

Dirinya juga menjelaskan biaya tersebut bisa berkurang jika petani. Yang menanggung operator, akomodasi dan bbmnya “setelah sawah petani selesai di olah, handtraktor tersebut di kembalikan lagi di kodim, hand traktor tersebut kembali dapat di gunakan jika petani ingin mengolah laha sawahnya untuk menanam” jelasnya

Kontributor : Andi hendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *