Laworo, Koran Sultra – Untuk mengembangkan ekonomi desa, Pemerintah Desa (Pemdes) Kampobalano, Kecamatan Sawergadi, Mubar, telah berinisatif melaksanakan pelatihan menjahit terhadap Ibu- ibu. “Untuk kegiatan pelatihan menjahit ini, peserta (Ibu- ibu) yang diikutkan adalah sejumlah 10 orang. Yang merupakan warga perwakilan dari dusun 1 dan 2,” Ujar Kepala Desa Kampobalano, Laode Baena, kepada Koran Sultra, baru- baru ini.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Kegitana pelatihan menjahit dengan melibatkan instruktur (Pelatih) dari lembaga resmih professional, digelar sebanyak 3 (tiga) kali dalam sepekan. Dimana pihak Pemdes Kampobalano telah menyediakan tempat latihan yang cukup representative, termasuk perlengkapan atau alat latihan menjahit, yakni berupa mesin jahit sebanyak 10 unit dan mesin bros 2 unit.
Untuk biaya atau opersinal, termasuk pengadaan perlengakapan atau alat mesin jahit itu, bersumber dari Dana Desa (DD) Silpa tahun 2016. “Kegiatan ini (Pelatihan menjahit, red) bertujuan untuk memberikan latihan (kursus) khusnya kepada Ibu- ibu, agar memiliki keterampilan menjahit, dan dapat membuka usaha baru. Harapannya melalui kegiatan pelatihan menjahit ini, selain bisa membuka atau mengembangkan ekonomi di desa, juga dapat membantu Masyarakat setempat,” Ungkapnya.