Unaaha, Koran Sultra – Pelantikan anggota badan Ad Hock, PPK dan PPS Kabupaten Konawe diwarnai aksi demo, Selain berunjuk rasa di Kantor KPU, demonstran yabg mengatasnamakan diri Aliansi Demokrasi Indonesia juga menyuarakan aspirasinya di Kantor Panwaslu Konawe, Sabtu 11/11.
Aksi demo ini juga melibatkan sejumlah elemen masyarakat dari desa Kasumewuho, mereka menyuarakan adanya dugaan penggunaan rekomendasi oleh sejumlah orang yang Dinyatakan lulus PPS, demikian
tuntutan yang disampaikan para pengunjuk rasa di kantor Panwaslu Konawe disambut oleh ketiga komisioner Panwaslu Konawe.
Saat menerima demonstran Komisioner Panwaslu Konawe yang diwakili oleh Koordinator divisi HPP Indra Eka Putra, mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh kawan-kawan adalah bukti bahwa sesungguhnya masyarakat aktif mengawasi proses rekruitmen. ” Hari ini apa yang disampaikan akan menjadi laporan bagi kami, namun mekanisme penanganan pelanggaran yang harus dipenuhi adalah unsur formil dan materil sehingga jika ini telah terpenuhi” katana.
Setelah itu terpenuhi barulah Panwaslu Konawe menindaklanjuti dengan terlebih dahulu meregister, Lanjutnya.
Massa yang sebelumnya melakukan orasi akhirnya membubarkan diri setelah mendengar dan menerima form A sebagai formulir laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU Konawe.
KONTRIBUTOR : NASRUDDIN