Lasusua, Koran Sultra – Sejumlah masyarakat Desa Kalu-Kaluku, Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), mengeluhkan proyek pengerasan jalan yang menghubungkan antara Dusun II menuju di Dusun IV.
Proyek yang menelan anggaran hampir Rp 200 juta melalui Alokasi Dana Desa (ADD)tahun 2017 tersebut, pengerjaannya dinilai tidak rapi.
“Bagaimana caranya kami tidak mengeluh, selain jalannya bergelombang, terlalu banyak juga batu-batu. Terkadang, saat musim hujan, jalan itu selalu digenangi air karena banyak yang berlubang,” keluh Awaluddin, warga Dusun IV Desa Kalu-Kaluku, Kamis(28/12/2017).
Makanya kata dia, setelah adanya perkerasan jalan, rata-rata warga yang berada di Dusun II maupun di dusun IV, kembali memutar jalan yang lumayan agak jauh.
“Dulunya warga masih merasa nyaman sebelum dilakukan pengerasan, nanti setelah ada pengerasan jalan, warga sudah malas lagi mau lewati jalan itu menggunakan kendaraan mereka, karena persoalan jalannya yang kurang bagus” tegasnya
Menurut dia, seharusnya pihak dari pengawas dalam hal ini Kepala Desa (Kades)maupun pengelolah kegiatan, lebih mengutamakan ketelitian dan kerapian dalam mengerjakan suatu kegiatan.
“Sayang sekali anggaran yang lumayan begitu besar, namun hasilnya tidak memuaskan bagi warga,” ujarnya.
KONTRIBUTOR : FYAN