Tirawuta, KoranSultra.Com – Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), Kecamatan Dangia, Kolaka Timur (Koltim) Nur Komar, membantah jika dirinya telah melakukan dugaan pemotongan honor dana pelayanan jasa dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada selumlah tenaga medis di Puskesmas Dangia.
Nur Komar yang ditemui di Mushalla Pemda Koltim Senin, (21/5/2018) sebelumnya membantah atas tudingan tersebut. Ia justru berkelok jika pihaknya sama sekali tidak pernah melakukan pemotongan seperti yang ditudingkan padanya.
”Saya tidak pernah memotong dana BPJS, tidak tau kalau bendahara saya yang melakukan tanpa sepengetahuan saya,” terang Nur Komar.
Kendati demikian, Nur Komar kembali membenarkan, atas kurangnya pembayaran honor pelayanan jasa BPJS terhadap tenaga medis di PKM Dangia. Dikatakannya, jasa BPJS tenaga medis memang dibayarkan hanya dua bulan saja. Hal itu dikarenakan adanya kesepakatan antara Dokter dan beberapa tenaga medis lainnya dalam rangka menghadapi akreditasi di PKM Dangia.
”Kita sudah sepakat bahwa didalam menghadapi akreditasi, dana jasa BPJS tenaga medis kita bayarkan hanya dua bulan saja. Sedangkan yang satu bulannya kita bayarkan nanti pada saat keluar anggaran akreditasi. Dan semua teman-teman telah sepakat atas usulan dokter di PKM Dangia,” jelas Komar.
Sedangkan dua unit kendaraan dinas roda dua yang ditudingkan padanya, Komar mengatakan jika satu unit motor jenis Jupiter Z1 memang benar-benar hilang, saat pihaknya melakukan pertemuan di salah satu hotel di Kota Kendari.
Sementara motor jenis Vega ZR telah rusak parah dan saat ini bangkai motor tersebut masih ada dikediamannya. ”Lengkapji bukti laporan kehilangan saya simpan. Kalau yang satunya sudah rusak, masih ada di rumah,” katanya.
Sementara itu, mobil ambulance PKM Dangia yang sudah empat bulan lamanya tidak digunakan, Komar menjawab jika mobil tersebut sedang dalam perbaikan disalah satu bengkel mobil di Kolaka. ”Karena mobil tersebut rusak akibat kecelakaan pada bulan februari lalu,” jelasnya.
Kontributor : Dekri