Tiga Kecamatan di Muna Barat Dilanda Kekeringan

Laworo, Koran Sultra – Kemarau panjang yang terjadi disejumlah wilayah Indonesia akhir –akhir ini semakin mengkawatirkan.

Lahan pertanian yang dilanda kekeringan menjadi gagal panen, di Sulawesi Tenggara saat ini sejumlah daerah yang mengalami kekeringan mulai merasakan dampak gagal panen.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Muna Barat (Mubar) sekitar 112 hektar sawah menjadi lahan kering.
Sedikitnya tiga kecamatan yakni Tiworo Selatan, Maginti,dan Napa Kura, mengalami kekeringan hingga mengalami gagal panen tahun ini.

Pemerintah Kabupaten (pemkab) Mubar telah membuat laporan ke Badan Penanggulangan Bencana Alam Nasional di Jakarta dan Dinas Sosial Muna Barat, agar mendapat bantuan pompa air dan bibit padi, untuk ditanam kembali nantinya.

“Kita sudah turun lapangan membuat data dan foto foto, untuk membuat berita acaranya. Memang ada 112 hektar sawah di Kecamatan Tiworo Selatan, Maginti, dan palura jaya yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Untuk mengatasi hal ini ada hal yang kita lakukan yaitu untuk jangka pendek yang meminta pada bulog dalam hal pasokan beras disana. Sedangkan jangka panjang kita akan laporkan di Badan Penanggulangan Bencana Alam Nasional di Jakarta untuk mendapat bantuan pompa air dan bibit, untuk ditanam kembali,” uajar Kadis Pertanian Ali Badin.F.Sp.Msi kemarin

Menurut Ali Badin, setiap tahun biasanya padi di dua kecamatan ini selalau berhasil panen, baru tahun 2015 karena kemarau panjang, hingga gagal panen.

” Dua kecamatan itu memang salah satu lumbung padi kita di Muna Barat. Tapi karena kemarau pajang, tahun ini semua sawah disana kekeringan. Air dan sumber air tidak ada tahun ini, semua kering. Namun demikian kita masih memiliki areal persawahan yang produktif sekitar 1000 hektar dan ditanam 2 kali dalam setahun.”Katanya

Lanjutnya, kalau hasil rata rata perhektar memang belum maksimal seperti di Lawada baru sekitar 4 ton perhektar gabah kering giling yang dihasilkan. Sementara ini Kita masih mendatangkan beras impor untuk mencukupi kebutuhan beras kita. Tutupnya.

Kontributor : Bensar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *