Raha, Koran Sultra – Makin dekat pemilihan kepala daerah digelar, makin panas pula suhu politik di Kabupaten Muna. Berbagai cara dilakukan para pendukung masing masing pasangan calon, untuk memenangkan calon bupati dan wakil bupati, yang mereka dukung. Namun sekecil apapun kegiatan dukung mendukung atau kampaye apalagi melibatkan PNS,, tetap diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Muna. Seperti peristiwa yang terjadi di rumah Kepala Badan Kepegawian Kabupaten Muna Drs. Sukarman,Loke, pada Senin (28/9) lalu sekitar pukul 16.00.
Ramai dikabarkan bahwa pada hari itu ada pertemuan para kepala sekolah se kecamatan Duruka di rumah Kepala BKD Muna ini.
Gara gara mengumpulkan para kasek yang nota bene PNS ini, rumah Kepala BKD Muna ini diintai oleh Panwascam Kecamatan Duruka dan Panwascam Kecamatan Batalaiworu. Namun pihak panwas tidak bisa masuk ke rumah kepala BKD Muna ini, karena pintu rumah dikunci. Sedangkan pertemuan antara Kepala BKD Muna Drs,Sukarman dan para kasek, berlangsung didalam rumah.
“Kita memang menerima laporan adanya pertemuan para kepala sekolah sekecamatan Duruka, di rumah Kepala BKD Muna Drs. Sukarman. Para kepala sekolah ini dipanggil oleh Kepala BKD Muna. Saat itu juga. Kami sudah perintahkan panwascam Duruka dan Batalaiworu ke rumah Kepala BKD Muna Senin (28/9) sekitar pukul 16.00. Tapi laporan dari panwascam kami, pertemuan itu tertutup karena pintu rumahnya dikunci,” kata Rustam,SPd dari divisi penindakan pelanggaran Panwaslu Muna pada koran ini ketika dikonfirmasi hal ini.
Kata Rustam Panwaslu Muna masih menunggu bukti bukti isi pertemuan dirumah kepala BKD Muna itu, “Ada apa kepala BKD Muna memanggil dan mengumpulkan para kasek sekecamatan Duruka, kenapa bukan Kadis Diknas Muna yang panggil. Saat ini kita masih mencari apa isi pertemuan tertutup itu kemarin. Kalau bukti bukti lain seperti foto sudah ada dan terlihat kepala BKD Muna masih berpakain dinas,” pungkas Rustam.
Kontributor : Bensar