Lasusua, Koran Sultra – Berhati-hati dan waspadalah bagi pengguna kendaraan, baik roda dua maupun roda empat jika memarkir dalam wilayah hukum Polres Kolaka Utara. Pasalnya beberapa bulan belakangan ini kasus pencurian kendaraan (curanmor) sedikit meningkat, meski beberapa para pelaku curanmor berhasil di ciduk aparat Kepolisian.
Bahkan, saat ini ada dua orang pelaku curanmor yang diamankan dalam ruangan tahanan Mapolres Kolaka Utara. Sebelumnya Polres Kolaka Utara sempat menahan dua tersangka curanmor bersama yang di duga sebagai Penadahnya, namun setelah pemeriksaan di Polres Kolut ke dua penadah tersebut hanya di jadikan saksi.
Sementara kedua yang diduga sebagai penadah adalah salah satu warga di Kecamatan Lambai dan Oknum Anggota Polisi yang bertugas di Pakue yang diSinyalir kuat ikut andil dalam komplotan pencurian bermotor. Sampai saat ini Oknum tersebut sementara di Mutasi dan di tugaskan di Polres Kolaka Utara untuk menunggu sidang Kode etik yang akan di gelar kepolisian Polres Kolaka Utara.
Seperti yang dialami Korban Curanmor, Tito Herianto (43) warga di Kelurahan Olo – Oloho Kecamatan Pakue yang kehilangan 1 unit sepeda motor jenis Yamaha ZR warnah Merah Maron dengan nomor Polisi DT 5524 AJ dengan nomor rangka MH 35D9204BJ331668, dan Nomor Mesin 5D9131656 raib di bawah maling , Jumat (2/10) pagi sekitar pukul 03.00 wita.
Tak ayal korban curanmor Tito, alangkah kagetnya setelah melihat kuda besi kesayangannya tidak berada lagi di depan teras rumahnya.
Kinerja Kepolisian yang hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat seolah jauh antara bumi dan langit, sementara dampak rasa tidak aman mempengaruhi perekonomian Pariwisata di Kabupaten Kolaka Utara.
Salah satu wisatawan asal Makassar, membeberkan kepada Koran Sultra,. kami datang jauh-jauh untuk menikmati indahnya pantai dan juga berharap rasa aman itu, namun dengan maraknya curanmor, kami merasa takut untuk parkir Motor dan berwisata di Kabupaten Kolaka Utara. Ungkap Baharuddin (33) yang sempat nginap di salah satu hotel di Kolut.
Kasat Reskrim Kolut Iptu Fitrayadi. S.Sos yang di hubungi Koran Sultra Melalui Telpon Selulernya, Sabtu (3/10) lalu mengatakan, pihaknya sudah melakukan pencegahan untuk menekan tingginya angka pencurian motor di wilayahnya. Himbauan kepada masyarakat agar berhati-hati untuk memarkir dan menyimpan kendaraannya.
Kasus pencurian bermotor terjadi lanjut Fitrayadi, akibat kurangnya kewaspadaan masyarakat yang memarkir kendaraannya di sembarang tempat dan ada juga motor tidak dilengkapi dengan kunci pengaman, karena dengan memakai kunci pengaman para pelaku curanmor agak kesulitan dalam menjalankan aksinya.
Kami meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan secepatnya adanya kehilangan kendaraannya. Dan bekerja sama memberikan informasi kepada penegak hukum apabila disinyalir ada pelaku yang akan menjalankan aksi melakukan pencurian Bermotor. Ungkap Fitrayadi.
Kontributor : Israil Yanas