Wakatobi, Koran Sultra – Anggota DPRD Wakatobi Safia Wualo mengatakan sesungguhnya aksi mutasi pegawai negeri (PNS) yang dilakukan pemerintah daerah bertendensi politik.
“Saya pikir mutasi SK Bupati yang sudah terjadi itu, selain tidak wajar, juga saya anggap berbau politik,” ucapnya, beberapa waktu lalu saat berada di Tomia.
Menurut dia, mutasi yang dilakukan Pemda saat ini tidak prosudaral. Hal itu disebabkan efek dari sebuah pilihan politik. Dimana para PNS yang tidak mendukung salah satu Cabup tertentu.
“Saya selaku anggota dewan mengecam aksi mutasi itu. Bagaimana saya anggap bahwa mutasi yang dilakukan Pemda saat ini hanya berdasarkan hasrat politik, bukan kebutuhan birokrasi,” ucap ketua DPD Golkar Wakatobi ini.
Anggota dewan dua periode yang saat ini mendukung Cabup Arhawi-Ilmiati ini menambahkan, tidak habis pikir bahkan heran kepada pemerintah Hugua saat ini.
Bagaimana tidak, tambahnya, dapat dilihat saat ini PNS yang dimutasi sengaja dicarikan tempat yang sejauh untuk penempatannya. Bahkan yang lebih parahnya lagi diturunkan jabatannya sebagai staf biasa. “Padahal golongan dan pangkat mereka lebih tinggi, ketimbang atasannya itu,” ungkapnya.
Namun kata dia, untuk mengintervensi hal itu tidak akan mungkin, sebab dia tahu persis DPRD saat ini tidak bisa membatalkan kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan daerah tersebut. “Mungkin saja, tapi itu cukup hanya dalam rekomendasi saja,” ujarnya. (anto)