Tirawuta, Koran Sultra – Ada pemandangan berbeda di debat kandidat bupati dan wakil bupati Koltim Jilid kedua yang digelar di pelataran KPUD ini. Dari empat pasangan yang ada, hanya Muhammad Buddu dan Ridwan Basnapal (Mubarak) yang mendapat protes dari rivalnya yaitu Tony Herbiansyah dan Andi Meria Nur (Tentram) saat sesi tanya jawab.
Debat Kandidat dengan tema Pembangunan Ekonomi Pertanian itu, rupanya membuat salah satu kandidat salah subtansi. Saat Moderator DR.Najip Husein memberikan kesempatan Mubarak pasangan nomor urut tiga ini, untuk memberikan pertanyaan pada rivalnya Tentram nomor urut dua dengan membuat pertanyaan sesuai dengan tema Pembangunan ekonomi pertanian, Mubarak justru melemparkan pertanyaan yang diluar kontes.
“Saya mau tanya kenapa pejabat di koltim banyak yang berasal dari luar (impor) serta pengusahanya juga? Tanya Mubarak pada Tentram.
“Sebenarnya ini sudah diluar kontes, seperti yang disampaikan oleh moderator bahwa tema hari ini tentang pembangunan ekonomi pertanian. Tapi karena sudah itu yang ditanyakan maka saya akan jawab.”Jawab Tentram.
Lanjut Tony. “Kolaka Timur ini sebenarnya membutuhkan pejabat yang profesional dari segala linik mampu membangun Koltim. Sekarang liat sudah bukan lagi dari luar tapi mayoritas dari koltim pejabatnya bahkan pengusahanya juga banyak orang koltim.”Kata pasangan nomor urut dua itu.
Begitu pula saat kesempatan Tentram memberikan pertanyaan pada rivalnya Mubarak.
“Saudara saya mubarak, bagaimana langkah anda untuk mengembangkan (Pendapatan aset daerah red) PAD di koltim ini. Tanya Tentram.
“Saya akan coba mengembangkan pariwisata lewat pembangunan tempat rekreasi seperti permandian, dengan begitu hasil PAD koltim akan meningkat.”Jawab Mubarak.
Setelah jawaban Mubarak disangga oleh Tentram. Mubarak kembali mengatakan sesungguhnya dirinya bukan sang orator melainkan pekerja keras.
“Saya bukan orator, tapi saya pekerja keras. Bekerja keras, bekerja keras dan bekerja” Ujar Mubarak dengan nada keras.
KOntributor : Dekri