Tirawuta, Koran Sultra- Musibah nas, yang menimpa keluarga almarhum Tasdin TP yang dikenal dengan julukan Ustadz Warga Kecamatan Lalolae Koltim. juga merupakan Salah satu penumpang Kapal Motor (KM) Marina Baru yang tenggelam di perairan siwa pada sabtu (19/12) lalu. Kini ditemukan warga kolut. mayat yang diantar di kediamannya ke Kelurahan Lalolae disambut Isak tangis dari keluarga dan kerabat almarhum.
Mayat almarhum ditemukan oleh masyarakat yang sedang memancing ikan di perairan Tobaku Kolaka Utara sedang terapung di sungai tobaku dalam keadaan kurus.
Tasdin sebelumnya sempat mengabarkan istri pertamanya saat kapal marina baru 2 yang ditumpanginya mulai tenggelam. Informasi yang dihimpun Awak Media ini dari sejumlah keluarga. Tasdin menumpangi Kapal motor cepat hendak mengunjungi istri keduanya di makasar yang baru saja melahirkan.
“Dia sempat ji telpon keluarga, bahwa kapal yang dia tumpangi mau tenggelam” kata salah satu keluarga Korban.
Isak tangis dari keluarga menyelimuti kediaman almarhum. banyak cerita dari tetangga, almarhum dikenal dengan julukan ustadz. Sebab, almarhum seringkali berkhotbah di beberapa masjid di Lalolae. Beliau juga adalah salah satu guru di pesantren al bukhori di wesalo.
Tentu saja, banyak yang merasa kehilangan dimulai dari keluarga, kerabat hingga siswa pesantren al bukhori.
Almarhum adalah salah satu penumpang KM Marina Baru yang mengangkut penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) sebanyak 118 orang yang di antaranya 91 orang dewasa dan 19 anak-anak dan balita serta selebihnya ABK tenggelam di perairan siwa.
Almarhum Ditemukan dipinggir sungai tobaku pada tangal 26 sedang terapung di bibir sungai tobaku.
Tasdin S.Pdi meninggal pada usia 31 tahun dengan meninggalkan keluarga, dua orang istri dan empat orang anak.
Kontributor : Dekri