Raha, Koran Sultra – Ribuan masa dari pasangan calon ( paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna,Rus man Emaba-Malik Ditu melakukan aksi demo dihadapan Mapolres Muna.
Mass ini menuntut agar kasus Lurah Wamponiki dan Lurah Raha satu untuk diusut tuntas dan segera ditangkap.
Yayat Fariki selaku koordinator lapangan, mendesak kapolres Muna untuk usut dan tangkap Muhamad Alam syahrir SSTP Lurah Raha Satu dan Jakfaruddin Tambori, SSTP lurah Wamponiki kecamatan katobu, yang telah membuat keterangan di Mahkamah Konstitusi (MK)
Terkait pemalsuan 6 warga di Wamponiki dan 11 di Kelurahan Raha satu. yang ,tidak masuk dalam Daftar Pemili Tetap (DPT) padahal mereka warga setempat yang di hilangkan hak pilihnya sebagai warga negara.
“sehingga terjadi rujukan PSU, akibat surat palsu dari lurah, anehnya (warga ini ) dihilangkan dari DPT yang menjadi acuan di MK.” Orasinya dihalaman Mapolres, Rabu (25/5) sekitar pukul 16. 00.
Selain itu Demonstran juga meminta agar kasus yang terindikasi penembakan mobil ketua tim sukses Rumah Kita, La Ode Rifai Pedansa yang di Empang Senin (23/5)sekitar pukul 19.00 Wita juga di usut tuntas.
“kalau kemudian polisi mengatakan pelemparan , mana ada kaca mobil dari kiri menembus kaca sebelah kanan. Harus Polres usut tuntas maslah ini.”ujar Koordinator lapangan ini berapi api.
Orator aksi lainnya Adin Hak Dalam orasinya mempertanyakan aksi kekerasan yang terjadi belakangan ini dan belum tuntas ditangani pihak kepolisian.
“kenapa polres Muna tidak menyelesaikan semua masalah yang terjadi dimuna baik itu pembakaran mobil penembakan dan kasus lainya.” orasinya.
Kapolres Muna yang langsung menemui para Demonstran ini berusaha meredakan massa, dirinya mempersilahkan massa untuk berdialog langsung dengannya.
Tak tanggung tanggung, AKBP Yudith S. Hananta Sik, berdialog dengan massa sambil duduk bersila di tanah.
“Sebagai Polri khususnya polres Muna, sudah tugas kami dalam menjaga kambtibmas untuk yang terbaik. Terkait kasus Lurah, semua dalam penanganan sesuai prosedur. Dan diback up oleh Polda Sultra” ujarnya.
Mantan Kepala Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra ini,menyikapi terkait terindikasi penembakan mobil Kijang benopol DT 1019 AD mengatakan, saat ini kita masih olah TKP baik itu pelaku, apakah itu dilempar dari kanan kekiri sehinga terjadi pecah.
“kasus ini juga masih dalam penyelidikan. Dan seluruh anggota Polres Muna mengawal putusan MK diwilayah muna dan khususnya di dua TPS, wamponiki TPS 4 dan Raha 1 TPS 4 dam.kami sudah laksanakan sebaik baiknya.” Katanya menenagkan para Demonstran
Kontributor : Bensar