Lasusua, Koran Sultra – Dia tak mengenal lelah, dia tidak pernah mengenal kata mengeluh yang hanya terpikir bagaimana menyelamatkan nyawa anak keduanya itulah kondisi yang dialami Ibu Nining (36) Warga Desa Parutellang Kecamatan Ngapa Kolaka Utara selama 9 jam menahan rasa sakit saat melahirkan dirumah warga saat dipikul dengan sarung sampai ke Kota Kecamatan.
Ibu Nining yang ditemui Koran Sultra di RSUD Djafar Harun Lasusua Kolut ruang Brigenviel menceritakan, saat itu Kamis (26/5) pagi, karena sudah merasakan mau melahirkan dan tidak tahan rasa sakit, warga meminta untuk dipikul sampai kekota Kecamatan dengan menggunakan sarung.
“saya berpikiran bagaimana cara anak ini selamat” katanya.
Saya tidak tau lagi mau bagaimana, saat dipikul nafas saya terasa sesak, sekitar 4 jam perjalanan baru ketemu Bidan dan melahirkan anak laki-laki disalah satu rumah warga. Dan melanjutkan lagi perjalan sampai ke RSUD Djafar Harun Lasusua.katanya.
Menurut salah satu perawat kebidanan, saat ini kondisi ibu nining sudah stabil dan sudah dioperasi, hanya HBnya posisi 6 sehingga harus disuplai darah sebanyak dua kantong (500 cc). ibu nining memiliki golongan darah A dan darah tersebut sudah di masukkan ketubuh ibu nining. Katanya.
Ardi (45) Suami Nining mengatakan, ini anak kedua dan yang pertama Mirnawati (6), saat hamil Bidan sering melakukan pemeriksaan, hanya saja saat itu bidan turun Kekota sementara Istri Saya sudah mau melahirkan. Dengan dibantu warga Ibu Nining
hanya karena habis hujan jalan ke Desa Parutellang Kecamatan Ngapa licin. Sementara istrinya sudah mau melahirkan. Dengan dibantu warga memikul dengan kayu yang dialas dengan sarung. Ditengah jalan dia (nining-red) melahirkan bersamaan Ibu bidan datang, karena kandungannya belum bersih, ibu Bidan menyarankan untuk ke rumah sakit. Katanya.
Selama perjalanan 9 jam, bayi digendong dan ibu nining dipasang infuse yang botol infusnya dipegang salah satu warga. Karena perut minta diisi terpaksa rombongan makan di rumah kebun dipinggir jalan.
Kontributor : Israil Yanas