Tirawuta, Koran Sultra – Tingkah laku yang tidak senono, yang sudah dipertontonkan oleh oknum Pria yang tengah mengangkut Rotan dengan menggunakan truk di uluiwoi kemarin menjadi buah bibir, yang mengancam wartawan saat hendak memfoto kondisi jalan di Kecamatan Ulu Iwoi yang rusak parah.
Insiden itu terjadi pada saat salah seorang wartawan koran sultra hendak mengutip gambar kondisi jalan di kecamatan Uluiwoi yang begitu rusak parah dan Kebetulan mobil truk yang bermuatan penuh dengan rotan tengah kandas di jalan berkubang tersebut.
Tiba-tiba seorang pria berperawakan tinggi dan berbadan kekar dengan menggunakan topi berwarna putih menghampiri wartawan dengan nada keras menunjuk nunjuk wartawan tersebut sembari berkata ”jangan coba-coba kau foto, ini bukan mobil nenek moyang mu,” kata seorang pria berperawakan tinggi ini dengan nada keras seperti yang telah dilansir Koran Sultra.com Senin,(20/6) lalu.
Seorang Pria tersebut mengancam wartawan akan melemparinya dengan segumpal tanah jika tidak segera meninggalkan tempat. “ terus mi sebelum saya berubah pikiran kamu tahu siapa saya, kamu tahu siapa saya, saya Yunus Ajudanya Gubernur” ucapnya berulang kali dengan nada keras sembari menyebutkan nama orang nomor satu di sultra itu.
Terkait berita tersebut, Gubernur Sultra H. Nur Alam yang dikonfirmasi tidak mengetahui hal tersebut. ”saya tidak ketahui, itu diluar konteks,”ujarnya.
Kata Nur Alam Semua orang bisa saja mengatakan hal demikian, ”orang bisa saja mengatakan ajudan dan sebagainya,”ketusnya.
Sementara itu Mustafa, SH yang merupakan salah satu ajudan Gubernur yang dikonfirmasi mengakui bahwa Ada ajudan gubernur yang bernama Yunus, namun tidak hadir dikunjungan tersebut. ”memang benar nama yunus ada dan dia juga sebagai ajudan gubernur, namun dia tidak hadir di tempat ini,”ujarnya.
Kata Mustafa hampir semua ajudan gubernur berlatar belakang dari penegak hukum, “iya kami juga kaget pada saat membaca berita tersebut, kalo ajudannya di tulis namanya tidak masalah, yang masalah itu nama beliau juga disebut-sebut,”katanya.
Kata Mustafa, Semua ajudan Gubernur tidak pernah diperintahkan untuk melakukan hal-hal yang di sebutkan.”pak Gub tidak pernah memerintahkan kami seperti itu, kita selalu diwanti-wanti agar melaksanakan tugas secara profesional,”tutupnya.
Perlu diketahui, kondisi jalan berlubang dan rusak parah di Daerah Ulu Iwoi turut disumbang oleh Aktifitas truk – truk bermuatan berat yang mengangkut kayu atau Rotan dari hutan yang berada di daerah tersebut dan diduga kuat merupakan hasil aktifitas ilegallogging.
Masyarakat setempat pun resah atas kondisi ini, dimana mereka mengungkapkan hampir setiap hari truk – truk ini beroperasi didaerah tersebut, dan masyarakat meminta perhatian serius pemerintah terkait hal ini.
Kontributor : Dekri