Raha, Koran Sultra – Rombongan TIM DPR RI yang hendak melakukan kunjungan kerjanya di Kabupaten Muna terkait pembahasan rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) yang sementara di usul dihadang puluhan massa.
Insiden ini terjadi pada Jum’at 22/07 sekitar pukul 10.00 wita sesaat setelah TIM rombongan dari DPR RI Komisi II yakni, DR. MZ Amirul Tamin, M.Si dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (P3) dan Arterrial Dahlan, ST, SH, Fraksi PDIP bersama staf Komisi II DPR RI tiba di Pelabuhan Feri Tampo dengan menggunakan speed Boat milik Pemerintah Daerah Kab. Muna.
Dalam Speed Boat milik Pemda Muna tersebut ikut pula rombongan dari Kasubag Penanganan Pelanggaran Bawaslu RI Alifin Widodo dan Ketua Bawaslu Provinsi Hamiruddin Uddu serta staf Bawaslu Provinsi
Rombongan tersebut di jemput oleh Asisten III Kab. Muna Edy Uga, SH, M.Si dan selanjutnya menuju Kota Raha dengan menggunakan sekitar 8 Unit mobil. Adapun tujuan kedatangan anggota Komisi II DPR RI ke Kabupaten Muna adalah pertemuan dengan Pemerintah daerah Kabupaten Muna terkait dengan rencana Pemekaran Daerah Otonomi Baru ( DOB ) Kota Raha dan Muna timur sedangkan Romobongan Bawaslu memiliki agenda di kabupaten Muna Barat.
Sekitar jam 11.00 wita bertempat di Depan SMPN 2 Raha Kel. Laiworu Kec. Batalaiworu Kab. Muna iring – iringan rombongan dihadang oleh simpatisan pasangan calon nomor urut 3 yang dipimpin oleh La Ode Kadaruddin Mongkito, Muhamda Rayj Welendo dan Sailong dengan jumlah massa sekitar 20 orang.
Massa memblokir jalan dan menolak kedatangan rombongan Anggota DPR RI dan Rombongan Bawaslu dan berupaya menghalau rombongan tersebut untuk kembali ke pelabuhan Tampo sehingga sempat terjadi ketegangan antara rombongan dengan massa yang melakukan penghadangan. Sekitar jam 11.15 wita rombongan tidak bisa melanjutkan perjalanan sehingga rombongan melakukan evakuasi menuju Makodim 1416 guna menghindari terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan. Sekitar jam 11.30 wita, atas hasil koordinasi antara Pemda Kab Muna yg dipimpin oleh Asisten 3 Drs Edi Uga SH.,M.Si dan Ka.kesbang Pol Drs Abdul Kadir S.Sos dengan Tim DPR RI maka disepakati bahwa rombongan akan kembali menuju kendari dengan menggunakan speed boat milik Pemda.
Rombongan kemudian menuju Pelabuhan Feri Tampo dengan pengawalan dari Pihak kepolisian Resort Muna dan Kodim 1416 Muna. Merasa tidak puas, sebanyak 100 orang massa simpatisan pasangan calon nomor urut 3 tetap mengikuti rombongan dari Makodim 1416 Muna sampai ke Pelabuhan Feri Tampo Kel. Tampo Kec. Napabalano Kab. Muna. 10. Sekitar jam 12.00 wita rombongan menyeberang menuju Lainea Kab. Konawe Selatan dengan menggunakan Speed Boat milik Pemda Kab. Muna dan Massa membubarkan diri kembali Ke Kota Raha Situasi aman dan terkendali.
Dihubungi lewat via telpon ketua Bawaslu Sultra, mengatakan penghadangan semestinya bisa diantisipasi oleh kawan kawan keamanan.
“komisi II mengundang penyelenggara dan Pemda Muna untuk membahas secara tuntas dan langsung di lapangan pelaksanaan PSU kemarin. komisi II ingin mengetahui respon dari para pihak terkait pelaksanaan PSU “ujar ketua Bawaslu Sultra Hamiruddin Udu.
Semenatara kodim 1416, letkol arh. Hendra Gunawan. SE,ia saat ditemui disela sela kesibukan dalam mengawal rombongan mengatakan siapapun yang datang ke kodim untuk mengamankan dirinya, pihaknya akan menerimanya sebatas tidak ada kepentingan politik.
“kedatangan mereka tidak memihak satu pasangan calon serta netrallitas, hanya datang melihat atau datang mengecek, mau paslon nomor urut 1, 2 dan 3 boleh kesini dan lepas atribut partai politik. ” ujar dandim yang mengawal langsung rombongan sampai ke dermaga Tampo.
Kontributor : Bensar