Raha, Koran Sultra – Pasca sidang putusan akhir sengketa pemilihan umum kepala daerah (pilkada) Muna 2015 digelar oleh MK pada Rabu (27/7) di Jakarta Pusat, kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Muna dipagari kawat berduri.
Pasalnya, pengamanan itu diperketat untuk mengantisipasi serangan massa pendukung Calon Bupati Wakil Bupati (Cabup danCawabup) yang tidak puas dengan hasil putusan MK tersebut
Meski dilakukan pemagaran kawat duri kantor KPU, tapi suasana kondisi di Kabupaten Muna hari ini masih terlihat kondusif.
“situasi aman dan terkendali”ujarKapolres Muna AKBP.Yudth.S.Hananta Sik. Kamis (28/7).
Pantauan awak Media, pagar kawat berduri itu dipasang terlentang menutupi jalan Pendidikan sepenjang kurang lebih 200 meter yang berada tepat di depan kantor KPU. Hingga pengendara bermotor tidak dapat melalui jalan tersebut.
Kata Yudith, penutupan jalan tersebut akan berlangsung hingga pelantikan Bupati Muna.
“Kita terus antisipasi hingga pelantikan Bupati Muna. Karena itu (Kantor KPU) aset Negara,” katanya.
Kendati demikian menurutnya, Polres Muna di bantu anggota Brimobda Sultra terus melakukan pengamanan di dalam Kota Raha hingga pelantikan Bupati Muna terpilih.
Kontributor : Bensar