3 WNA Terjaring Operasi Gabungan di Raha

Usai operasi gabungan di desa lianosa, kecamatan tongkuno selatan, foto Petugas Operasi bersama Awi dan Hasan, foto : Bensar
Usai operasi gabungan di desa lianosa, kecamatan tongkuno selatan, foto Petugas Operasi bersama Awi dan Hasan, foto : Bensar

Raha, Koran Sultra – Operasi Gabungan yang digelar pada rabu 10/08 di Kabupaten Muna terjaring sedikitnya tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Negara Filipina.

Dalam operasi gabungan ini melibatkan berbagai instansi beserta Imigrasi kelas III Bau-Bau. Dua pria separu baya, Hasan (55)dan Awi (44) yang didapati tidak memiliki dokumen resmi, tinggal didesa Lianosa Kecamatan Tongkuno Selatan serta Ogdamina Emelita Hogman(25) memiliki dokumen resmi yang berada di desa Parida kecamatan Lasalepa.

Menurut Kepala Bidang Kewaspadaan Kesbang Pol Kabupaten Muna, Ali Muchtar para Imigran ini akan dideprtasi kenegaranya masing – masing.

” Hasan dan Alwi mereka tidak memiliki berkas kelengkapan, mereka akan dideportasi ke negara asalnya.Kemungkinan setelah diperiksa,oleh imigrasi kelas III Bau- bau. “ujarnya saat ditemui Kamis (11/8) usa melaksanakan operasi gabungan.

Data diperoleh kesbang pol Muna,Awi masuk ke Raha sejak tahun 2005, kawin dengan Warga Negara Indonsia (WNI),asal desa Lianosa,juga dikaruniai 4 anak,sedangkan Hasan tahun 2007, memiliki 1 anak angkat, istri bersal juga dari desa lianosa. Mereka tidak memiliki jalur resmi. sementara Ogdamina Emelita Hogman tahun 2010,ikut suaminya serta memiliki dokumen.

“dari Tim Imigrasi menyampaikan, setelah selesai 17 Agustus 2016 agar keduanya ke Kantor Imigrasi kelas III Bau-Bau yang diantar langsung oleh Camat, untuk diadakan pemeriksaan lebih lanjut.”ujarnya.
Setelah diketahui,dua pria asal Filipina perantau dari umur belasan,bertemu jodo dengan wanita asal WNI di Negara Malasya,mereka sebagai buru bangunan. Sedangkan Ogdamina Emelita Hogman, kawin dengan WNI suaminya sebagai nelayan ikan.

” Emlita Hogma,punya dokumen,yang harus diperpanjang lagi, sebelumnya ke Muna mereka tinggal di Manado. “ujarnya.

Kontributor : Bensar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *