Ulfa Merasa Dihianati Partai PDIP

Bobby Alimuddin Page diapit Ulfa HaeruddinPalewoi dan H. Hidayat anggota DPRD Kolut bersama Maksum Ramli, foto : Israil Yanas

Bobby Alimuddin Page diapit Ulfa HaeruddinPalewoi dan H. Hidayat anggota DPRD Kolut bersama Maksum Ramli, foto : Israil Yanas
Bobby Alimuddin Page diapit Ulfa HaeruddinPalewoi dan H. Hidayat anggota DPRD Kolut bersama Maksum Ramli, foto : Israil Yanas

Lasusua, Koran Sultra – Janji partai PDIP Perjuangan untuk mengusung kadernya sendiri, dalam pilkada kolaka utara tahun 2017 nampaknya seperti omong kosong semata, nyatanya Partai PDIP Perjuangan mengusung Non Kader dalam Hal ini Bobby Alimuddin berpasangan Maksum Ramli.

“Katanya PDIP mengutamakan kadernya ketimbang kader lain, lantas ada apa dengan saya, terkait pernyataan Sekjen PDIP H.Litanto yang mengatakan bahwa tidak ada jaminan saya menang dengan survey rendah, apakah survey itu kredibel atau hanya pesanan saja untuk memuluskan jalannya meraih dukungan parpol yang ia inginkan?” tegas Ulfa Haeruddin Pawelloi, Jum’at (16/09).

Sementara rekapan Survey yang ada di DPP hasilya survey saya hanya 14% dibandingkan Bobby-Maksum yang katanya 47% , Nur Rahman-Abbas 23% lantas Anton-Haidirman surveynya mana. terangnya

“Hasil survey yang tidak jelas elektabilitasnya dan kapan survey itu di laksanakan dan lembaga mana yang melakukan survey, kan tidak jelas, sementara saya saat itu baru melakukan sosialisasi awal dan belum menentukan siapa Calon Wakil saya”. Ujarnya.

Survey tertinggi belum tentu menang lanjut Ulfa, terbukti saat itu Ir. Hugua sebagai Ketua DPD sekaligus Bupati Incumbent dua (2) Periode memilih Calon Bupati bukan Kader Partai PDIP dengan survey tertinggi dan hasilnya PDIP kalah 750 suara. Contoh lain Jokowi dan Ahok maju sebagai Kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta hanya bermodalkan 7% menang melawan FOKE (Petahana) saat itusurveynya di atas 70%, kenapa DPP PDI Perjuangan tidak belajar dan berkaca pada dua kisah tersebut.

“Tidak ada jaminan bahwa 47% bisa memenangkan pertarungan tgl 15 Februari 2017 mendatang,” katanya

Politik itu dinamis tidak ada kalkulasi yang jelas, perlu diketahui bahwa Pilkada Kolaka Utara orang tidak melihat dia memakai kenderaan Politik apa akan tetapi Figur siapa dan Siapa Tokoh di belakangnya ini kultur budaya politik yang terjadi di kolaka utara. Jelas Hj. Ulfah Haeruddin, ST

Kita tunggu saja tanggal 20 september 2016 ini, apakah rekomendasi tetap akan diberikan Bobby Alimuddin Page – Maksum Ramli atau DPP PDIP merubah keputusannya untuk mengusung dan memberikan Rekomendasi kadernya Hj. Ulfah Haeruddin, ST – Burhanuddin.

Kontributor : Israil Yanas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *