Lasusua, Koran Sultra – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Sulawesi tenggara secara simbolis menyerahkan rekomendasi kepada pasangan Cabup dan cawabup Bobby Alimuddin Page – H. Maksum Ramli yang akan maju dipilkada 2017 di jln. AMD Kelurahan Lasusua Kecamatan lasusua Kabupaten Kolaka Utara . rekomendasi ini untuk penyelamatan diinternal partai PDIP. Rabu (21/09) sekitar Pukul 22.00 wita
Sekertaris DPD PDIP Sultra, H.Litanto yang ditemui usah penyerahan rekomendasi mengatakan, penyerahan Rekomendasi Partai PDIP kepada pasangan Cabup dan Cawabup Bobby Alimuddin Page – H. Maksum Ramli yang akan maju dipilkada 2017.
Kader DPIP Hj. Ulfa dari awal penjaringan mulai DPC, DPD sampai DPP sudah diusulkan” katanya
Proses pengusulan sebagai Calon Bupoati Kolaka Utara dan yang juga sebagai Kader PDIP HJ. Ulfa Haeruddin Palewoi sampai ditingkat DPC dan DPD diusul masih urutan pertama, jadi sudah berproses memang kader yang diperioritaskan, hanya ada kriteria yang harus dipertimbangkan . DPP pun juga sangat merespon dengan adanya kader itu dengan bukti DPP memberikan surat tugas selama dua minggu tetapi apa yang diperintahkan dalam surat tugas itu dia tidak mampu dilaksanakan HJ. Ulfa sehingga DPP mencabut dan mengeluarkan surat tugas Bobby Alimuddin Page sebagai calon bupati , itupun DPP masih berupaya mengajak HJ. Ulfa menjadi 02 dari Bobby.
“HJ. Ulfa tidak menerima keputusan DPP untuk menjadi cawabup dan kalau HJ Ulfa memaksakan untuk jadi Calon Bupati DPP tidak akan memberikan kesempatan lagi. Dengan adanya penyerangan Kantor DPD PDIP sehingga dpp memberikan kesempurnaan Rekomendasi untuk Bobby untuk penyelamatan partai” katanya
Ditanyakan ada 12 PAC yang ikut perusakan kantor DPD kendari apakah ada maaf dari DPD Partai PDIP, Litanto dengan tegas mengatakan, kami memaafkan kalau secara struktural permasalahannya mereka mempergunakan orang luar, kami pdip melihat tidak ada masalah dan itulah politik olehnya itu kami tidak tanggapi secara emosional, karena dengan emosional maka mungkin terjadi hal-hal yang kami tidak inginkan, makanya saya sampaikan selurus struktural bersama satgas untuk mengamankan kantor dan kalau ada yang merusak kantor kan ada aparat kepolisian dan dpp sangat tersinggung dengan penyegelan kantor dpd karena itu salah satu bentuk premanism.