Merasa Dihina Saksi, Sidang Sengketa Tanah di Kolaka Langsung Ditutup Hakim

Ilustrasi Persidangan
Ilustrasi Persidangan

Kolaka, Koransultra – Pengadilan Negeri Kolaka sempat dikejutkan dengan peristiwa memalukan. Seorang saksi menunjuk Hakim karena merasa dirinya dilecehkan oleh hakim.

Peristiwa itu terjadi saat sidang berlangsung Kamis, (6/10) di Pengadilan Negeri Kolaka. Seorang Saksi sengketa tanah ulayat tersinggung dengan pertanyaan yang dilontarkan Hakim yang dianggap tidak masuk akal.

Pasalnya, Seorang Hakim tersebut memberikan pertanyaan yang menumpuk terhadap saksi, belum sempat dijawab oleh saksi pihak hakim sudah melontarkan pertanyaan baru, sehingga membuat saksi tersebut tersendat untuk menjawab pertanyaan Hakim. Dengan nada santai, hakim pun langsung mengatakan jika saksi tersebut tidak punya tendensi untuk memberikan kesaksian.

Merasa tersinggung, Saksi yang bernama Breme itu, akhirnya tidak mampu menahan emosinya. Dihadapan Hakim Breme dengan wajah merah, langsung menunjuk nunjuk hakim sambil berkata Hakim Bodoh.

Menurut Breme, Hakim tersebut telah melecehkan dirinya, sebab pertanyaan yang diajukan hakim terhadapnya sangat berbelit belit, dan tidak masuk akal.

Melihat kondisi yang tidak kondusif, Hakim pun langsung menutup sidang, dengan dalih saksi telah menghina Hakim didepan persidangan.

Sedangkan saksi bernama Breme, langsung ditarik keluar oleh petugas untuk diamankan.

Hakim yang juga merasa dilecehkan itu, akhirnya mengancam Breme akan melaporkan ke Polres Kolaka karena merasa dirinya telah dihina oleh saksi.

Sidang terkait sengketa tanah Ulayat di pengadilan negeri kolaka itu, akhirnya ditutup mendadak oleh hakim.

Sebelumnya, Breme telah disumpah untuk memberikan kesaksian terhadap sengketa tanah ulayat yang ada di Kelurahan Mangolo Kecamatan Latambaga Kolaka. Breme dijadikan saksi karena sebelumnya pernah bertugas di Kantor Kecamatan Latambaga, sehingga kesaksian Breme dianggap sangat penting.

”Sebelum memberikan kesaksian, saya ini kan sudah disumpah tidak ada janji atau pemberian, saya cuma menyampaikan kesaksian yang benar karena saya tahu persis lokasi Tanah sengketa itu,” tegasnya

Diancam bakal dilaporkan ke Polres Kolaka Breme mengatakan tidak gentar dan takut ”Saya tidak takut, bila dia mau laporkan saya ke Polres Kolaka. Silakan saja saya tidak akan mundur,” ucap Breme pada koransultra.com

Kontributor : Anto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *