Sejahterakan Petani, Pemerintah Korea selatan Bakal Infestasi Besar di Koltim

Walikota Yeongwol Korea Selatan Mr. Park Sun Kyu bersama Bupati Koltim tony Herbiansyah saat melihat pertanian di Koltim Foto: Dekri
Walikota Yeongwol Korea Selatan Mr. Park Sun Kyu bersama Bupati Koltim tony Herbiansyah saat melihat pertanian di Koltim Foto: Dekri

Tirawuta, Koran Sultra– Walikota Youngwol Korea Selatan (Korsel), Mr Park Sun Kyu mengungkapkan, pertanian di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), kedepannya dapat maju pesat seperti negaranya (Youngwol) Korsel.

Hal itu disampaikan Mr Park Sun Kyu saat berkunjung di Kecamatan Ladongi, Koltim, Jumat (21/10). Kata dia, dengan luas lahan pertanian yang maksimal, ditambah lagi pemimpin yang peduli terhadap petani, maka dengan sendirinya keinginan dapat tersebut dapat terwujud nyata.

“Koltim ini bisa maju seperti pertanian di negara kami. Karena didukung dengan berbagai keuntungan dan fasilitas,” ungkap Mr Park Sun Kyu dalam bahasa Korsel yang diartikan kedalam bahasa Indonesia oleh seorang penerjemah asal Korea.

Membalas sambuatan Walikota Youngwol, Bupati Koltim Tony Herbiansyah mengatakan, saat ini petani Koltim, tehnik penanaman hingga panen pertaniannya masih jauh dari kata sempurnah, seperti yang dilihatnya di Kota Youngwol. Untuk itu, dirinya sengaja mengundang walikota Youngwol di Koltim guna melihat tata cara petani koltim menanam Holtikultura atau tanaman jangka pendek yang belum maksimal.

”Saya sengaja mengundang walikota Youngwol di Koltim, agar tehnik penanaman dan mesin-mesin yang digunakan untuk memelihara pertanian di Youngwol dapat ditransfer ke kita di Koltim,” ujar Tony Herbiansyah.

 Walikota Yeongwol Korea Selatan Mr. Park Sun Kyu saat memberikan sambutannya di Koltim Foto: Dekri
Walikota Yeongwol Korea Selatan Mr. Park Sun Kyu saat memberikan sambutannya di Koltim Foto: Dekri

Sebab kata Tony, salah satu cara untuk mensejaterahkan petani di Koltim yaitu, dengan cara memberikan ilmu dan fasilitas pertanian dari luar. ”Tujuan kami yang utama sesuai visi dan misi awal kami yaitu, menjadikan Koltim sebagai daerah agrobisnis. Sehingga dengan begitu petani di Koltim menjadi sejaterah karena upayanya sendiri,” katanya.

Kata dia, Sebagai gambaran awal betapa pentingnya ilmu pertanian Kosel. Petani di negeri ginseng itu, mampu produksi uang miliaran rupiah, hanya dengan lahan satu hektar are. Sementara di Koltim, dengan lahan yang sangat luas, tapi produksi pertanian yang dihasilkan jauh dari kata miliaran.

Sebelumnya, Bupati Tony telah berkunjung ke Youngwol Korsel, dengan tujuan melihat hasil pertanian di korsel yang berkembang pesat. Sehingga Kunjungan walikota Yeongwol kali ini, adalah kunjungan balasan setelah bupati Koltim melakukan kunjungan ke Yeongwol beberapa bulan lalu.

Kontributor : Dekri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *