Lasusua, Koran Sultra – Banjir setingi tujuh meter melanda kabupaten kolaka utara membuat sejumlah rumah warga hanyut terbawa derasnya banjir, banjir juga menghanyutkan enam mobil alat berat milik pt. masalle group. tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian ditafsir milyaran rupiah. selasa (25/10) pagi.
Banjir yang terjadi sekitar pukul 00.00 wita malam membuat sungai Salumeja didusun iii desa rantelimbong, kecamatan lasusua ,kabupaten kolaka utara, provensi sulawesi tenggara meluap. banjir ini menghanyutkan tujuh rumah warga .memutuskan dua jembatan antar dusun dan banjir setinggi tujuh meter menyeret enam alat berat milik PT Masalle Group yang berlokasi dibantaran sungai Salumeja.
menurut korban banjir Rosdiana (31) warga Desa Rantelimbong menjelaskan, banjir ini sering terjadi setiap tahunnya, banjir kali ini yang paling parah. sungai salumeja selebar dua puluh meter ini tidak memiliki bronjong penahan air. warga panik dan menyelamatkan barang-barangnya ke rumah tetangga yang tidak digenangi air.
“Banjir datang sekitar pukul 12 malam, sebelumnya ada suara gemuruh air,
Untung saja semua selamat, padahal banjir kali ini sangat besar ,” katanya
Direktur PT. Masalle Group H. Marlil H. Majja, ada tujuh kendaraan yang terbawa arus sekitar 10 meter dibascam ini, antarany, 1 Excavator, 2 Mobil Pendorong (Bul Doser), 2 unit Mobil Enam Roda, 1 Pemadat Material (Vibro), 1 Penghampar Aspal (Viniser),1 Pemecah Batu (screser) dan Satu Genset berkekuatan 550 KVA, genset ini yang mengsuplai aliran listrik kerumah warga yang dekat Bascam PT.Masalle.
“Kalau dihitung-hitung kerugiannya sekitar milyaran rupiah,” katanya.
Semua musibah ada hikmahnya, hanya kasihan masyarakat sekitar Bascam PT. Masalle karena puluhan warga sekitar tidak bisa lagi menikmati penerangan listrik karena Genset terbawa banjir, ucap Marlin dengan nada sedih.
Pelaksana Tugas Harian (PTH) Suhardi yang ditemui dilokasi banjir menjelaskan, ada 15 unit rumah yang rusak antaranya, 7 rumah yang terbawa banjir, rusak berat 7 unit, rusak sedang 4 unit, rusak ringan 4 unit dan 7 alat berat termaksud dua batas jembatan terputus.
“ Jembatan penghubung dusun 3 dan Jembatan penghubun Dusun 1 Desa rantelimbong, penafsiran sementara kerugian lebih dari 1 milyar,” katanya.
berharap dengan kejadian ini, warga yang tinggal dibantaran sungai tidak lagi membangun rumah dilokasi tersebut.
Pantauan Koran Sultra, didusun 2 Desa Rantelimbong Kecamatan Lasusua, 20 hektar sawah gagal panen, sementara di Kecamatan ranteangin 3 rumah dan 1 Kantor desa terendam banjir. dikecamatan Ranteangin BPBD dan dinas sosial sudah memberikan bantuan berupa makanan dan selimut. aparat kepolisian Polres Kolaka utara membangun tenda untuk korban banjir. Saat ini air sudah surut.
Disisi lain terlihat Kapolres Kolut AKBP Eko Juli Prihartono, Wakapolres, Kompol Eddy Mul Supriyanto, SE, Kabag Sumda Kompol Slamet, Kabag Ops AKP Alwi, Sag dan anggota Dalmas Polres Kolaka Utara dan aggota Polsek Lasusua
Yang menariknya, salah satu Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Lasusua Desa Rantelimbong Bripka Paisal membantu evakuasi barang-barang warga yang rumahnya diterjang banjir. Ia merelakan sepatu dan celana dinasnya terendam banjir untuk membantu warga.