Lakukan Penyerangan Terhadap Siswa SMKN 2 Raha, Lima Oknum Anggota Dalmas di Muna Terancam Kena Sangsi

Kabid Propam Polda Sultra, AKBP Agoeng Koerniawan Foto: Yan/Koran Sultra.com
Kabid Propam Polda Sultra, AKBP Agoeng Koerniawan Foto: Yan/Koran Sultra.com

KENDARI, KORAN SULTRA.COM-Lima orang oknum anggota kepolisian yang bertugas di kesatuan Dalmas Polres Muna, terancam mendapat sanksi disiplin oleh Bidang Profesi dan pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pemberian tindakan displin terhadap kelima oknum anggota kepolisian tersebut, menindaklanjuti adanya laporan dugaan penyerangan terhadap siswa SMKN 2 Raha pada beberapa hari lalu.

Kabid Propam Polda Sultra, AKBP Agoeng Koerniawan mengatakan, saat ini kelima oknum anggota kepolisian tersebut tengah menjalani proses tindakan disiplin dengan mengikuti wajib piket di Mapolres Muna

“Saat ini kelima oknum anggota kepolisian tersebut masih menjalani proses pemeriksaan, sambil menjalankan tindakan displin dengan mengikuti wajib piket dan tidak boleh keluar dari lingkup Polres Muna. Beberapa orang saksi juga sudah diperiksa untuk kasus ini, namun untuk sidang disiplinnya belum dapat dipastikan kapan,”kata Agoeng, Selasa (29/11).

Sementara itu, Agoeng Koerniawan juga mengungkapkan, penegakan sanksi displin dapat berupa tulisan, penempatan tugas khusus, mutasi dan penundaan kenaikan pangkat.

“Dalam sidang disiplin nanti akan terungkap, siapa yang berbuat dan berbuat apa. Namun kasus ini masih berproses dan juga sudah saya laporkan langsung ke Kapolda,”pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, sekelompok oknum anggota kepolisian dari kesatuan Dalmas Polres Muna, diduga merangsek masuk kedalam lingkungan SMKN 2 Raha, Kamis (24/11).

Sejumlah oknum kepolisian yang masuk kedalam lingkungan sekolah tersebut, selanjutnya melakukan penyisiran dan mencari siswa yang diduga melempari kepolisian Dalmas dengan menggunakan batu saat berpatroli di depan SMKN2 Raha.

Akibat peristiwa itu, seluruh siswa berhamburan dalam ruangan dan guru -guru yang tengah mengajar pun panik, melihat ulah oknum kepolisian yang diduga brutal tersebut.

Koresponden : Yan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *