Dua Puskesmas di Wakatobi Ini “Kebanjiran” Pasien DBD

Pasien DBD sebagian terpaksa di rawat di teras Puskesmas

Pasien DBD sebagian terpaksa di rawat di teras Puskesmas
Pasien DBD sebagian terpaksa di rawat di teras Puskesmas

Wakatobi, Koran Sultra – Membludaknya Pasien yang terinfeksi Demam Berdarah di Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara membuat dua Puskesmas yang ada didaerah ini tidak mampu lagi menampung Pasien diruang perawatan sebagaimana mestinya.

Kapasitas Puskesmas yang sudah tidak memadai ini membuat sebagian Pasien terpaksa dirawat di Areal Teras Puskesmas.

Dua Puskesmas itu diantaranya, Puskesmas Usuku dan Tomia Timur. Bahkan, ada beberapa yang terpaksa melantai dikarenakan kekurangan ranjang. Sementara tiang impus terpaksa dimobilisasi dari Poskesdes terdekat.

Menurut salah seorang relawan didaerah tersebut mengatakan situasi ini sangat langka dialami,
“Kayak di daerah kerusuhan ini situasi. Sendu dan sedikit-sedikit bunyi sirene Ambulans membawa pasien ke Puskesmas” katanya.

“ Pasien melantai di Aula karena kekurangan ranjang. Tiang impus kami mobilisasi dari Poskesdes. Sampai sekarang 13 positif BDB di Puskesmas Usuku, 16 di Puskesmas Onemai,” kata salah seorang relawan yang ikut dalam aksi sosial pemberantasan sarang DBD di Pulau Tomia, Rabu (14/12/2016).

Ia pun menyerukan kepada masyarakat Wakatobi untuk mendoakan korban DBD yang semakin bertambah di Pulau Tomia. “Kita tidak bisa tinggal diam. Pray to Tomia,” ajaknya

Kontributor : Surfianto Nehru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *