Mentan Tetapkan Konsel Sebagai Wilayah Pembibitan Sapi Bali

Bupati Konsel (Baju Kuning) saat memberikan cenderamata kepada Menteri Pertanian, foto : Kasran
Bupati Konsel (Baju Kuning) saat memberikan cenderamata kepada Menteri Pertanian, foto : Kasran

Andoolo, Koran Sultra – Menteri pertanian (mentan) Andi amran sulaiman dalam kunjunganya di kabupaten konawe selatan (konsel) provinsi sulawesi tenggara (sultra) menetapkan konsel sebagai wilayah pembibitan sapi bali melalui surat keputusan menteri pertanian (kementan) No. 803/Kpts/PK.030/12/2016. Hal itu di sampaikan mentan Amran sulaiman saat menghadiri acara panen pedet, hasil inseminasi buatan (IB) sebaanyak 627 ekor di kecamatan Buke desa ranooha, (11/1/2017) rabu kemarin.

Dalam sambutanya andi amran sulaiman mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah yang telah mengusulkan daeranya sebagai wilayah sumber pembibitan sapi bali.

” sumber bibit ini merupakan salah satu amanah UU No. 18 Tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan dan PP No. 48/OT.140/2011 junto No.64 /permen/OT.140/11/2012 tentang pewilayahan sumber bibit,” katanya.

Amran sulaiman (tengah) di dampingi gubernur sultra H. Nur alam (kiri) dan anggota DPD RI wa Ode Hamsinah bolu (kana) saat mengeceka sapi indukan (upsus siwab). Rabu kemarin (11/1/2017)
Amran sulaiman (tengah) di dampingi gubernur sultra H. Nur alam (kiri) dan anggota DPD RI wa Ode Hamsinah bolu (kana) saat mengeceka sapi indukan (upsus siwab). Rabu kemarin (11/1/2017)

Sampai saat ini kata, Amran, kementrian pertanian telah menetapkan 15 wilayah sumber bibit yang berada di 14 kabupaten se-indonesia termasuk kabupaten konsel, yang bertujuan untuk membentuk wilayah /daerah pemurnian ternak asli/lokal di indonesia.

” ini merupkan salah satu sarana produksi strategis untuk menigkatkn produktifitas ternak, karena dengan ketersediyaan bibit ternak yang berkualitas dan berkrlanjutan dapat memenuhi kebutuhan bibit ternak secara nasional,” ujarnya.

Dengan percepatan penigkatan produksi ternak, lanjut Amran, diperlukan jug ketersedian ternak bibit yang dapat melahirkan sepanjang tahun, dengan anak yang berkualitas tinggi , sehingga dapat menghasilkan produksi daging lebih banyak.

Pada kesempatan itu juga, Amran menyampaikan bahwa , sala satu indikator penting pembagunan peternakan dan kesehatan hewan (PKH) tahun 2017 adalah upaya khusus sapi indukan wajib bunting (upsus siwab) yang berorientasi pada pencapaian swaswmbada protein hewani. Dimana akselerasi pertambahan populasi ternak khususnya sapi dan kerbau harus dilakukan secara masif dan serentak.

” upsus siwab ini merupakan gerakan nasional sebagai kelanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya , guna lebih mendorong sapi dan kerbau di indonesia sebagaimana yang ditetapkan melalui peraturan mentan No. 48/permentan/ PK. 210/10/2016 tentang upaya khusus percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbu bunting,” tuturnya.

Ditambhkanya, Amran, memberikan motivasi kepada provinsi (sultra) agar dapat merealisasikan pencapaian targer 47.468 ekor pada pelaksanaan program upsus siwab sejaan dengan ditetapkanya konsel sebagai wilayah sumber bibit sapi bali.

Dimana, pada tahun 2017 konsel menargetkan 11.865 ekor akseptor dengan target kebuntingan ternak minimal 8.305 ekor. Untuknya untuk mendukung pengembangan sapi potong di sultra ini, kementan telah mengalokasikan 763 ekor senilai 6,217 Milyar pada tahun 2016 dan untuk konsel sendiri telah didistribusikan 91 ekor sapi pada 7 kelompok peternak.

” tahun ini juga kementrian pertanian memberikan bantuan berupa bibit ayam lokal unggul sebanyak 10 ribu ekor dan bantuan pakan serta obat-obatan senilai 1,5 Milyar. Yang mana ayam tersebut merupakan hasil produksi dari BPTU (Balai pembibitan ternak unggul) ,” jelasnya.

Sementara itu, gubernur sultra H.Nur Alam mengatakan, dengan trobosan yang di buat bapak menteri pertanian dengan menetapkan konsel sebagai sentral produksi nasional sapi bali ini artinya, konsel ikut berbicara untuk menjadi logistik nasional dalam penyiapan kebutuhan daging yang selam ini menjadi pro kontra baik dari sisi ekonomi, produksi, maupun sosial politik terhadap inpor daging

” dengan begitu ada anak konsel menjadi mentan langsung adanya fenomena baru dalam percaturan produksi pangan nasional kita, karena berhasil menghapuskan beberapa komuditasi yang selamah ini menggantungkan kebutuhan nasional kita terhadap negara lain dengan menghentikan inpor karena kita sudah surplus produkasi,” ungkapnya.

Ditempat yang samah bupati konsel H. Surunuddin dangga dalam sambutanya menyampaikan rasa hormat dan bangga yang sebesar-besarnya kepada bapak menteri pertanian yang berkesempatan untuk hadir dan mempunyai rasa kepedulian besar kepada masyarakat konsel khususnya.

Di kesempatan itu, H. Surunuddin dangga menyampaikan beberapa program kerja secara rasional yang telah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. Seperti pada tahun 2017 telah terbentuknya sentral peternakan rakyat (SPR) sebesar 1 kelompok dengan mendapat bantuan sapi 91 ekor dan bantuan perbaikan kandang 522 unit, serta bantuan pakan konsentrat sebanyak 20 ton untuk 50 ekor indukan di kelompok SPR.

” pada hari ini juga penyerahan teraktor sebanyak 99 unit dan teraktor roda empat 23 unit . Siwab yang dilaksanakan pada tahun 2016 kurang lebih 2.800 ekor dan tahun 2017 upaya khusus siwab yang sudah di canangkan mentan dengan jumlah 11. 865 ekor target pembintingan 8.305,” ucapnya.

Orang nomor satu di konsel itu juga berharap adanya tempat/pabrik gula di konsel kiranya dapat terwujudkan oleh bapak menteri guna mendukung kebijakan dalam program pertanian dan peternakan sebagai laporanya telah di sinergikan beberapa perusahaan pemegang izin.

Kontributor : Kasran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *