
TIRAWUTA, KORAN SULTRA– Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir Hugua, mengatakan jika kesiapannya untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra 2018, ditentukan oleh ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
”Politik ini kan realistis. Saya sebagai ketua DPD di Partai PDI Perjuangan masih menunggu keputusan DPP. Kalau saya pribdi selalu siap,” ujar Hugua saat di wawancara usai melantik pengurus DPC dan PAC Koltim, Senin (15/5).
Dikatakannya, jika ketua DPP memberikan dirinya mandat untuk maju ke pilgub nanti, maka ia juga siap melaksanakan.
”Jika DPP mengamanahkan saya sebagai wakil, maka saya laksanakan. Tetapi kalau pun DPP mangatakan saya tidak layak dan ada yang lebih layak, maka saya serahkan kepada non kader. Yang penting layak dan mampu satukan misi untuk menjaga NKRI dan kesejahteraan rakyat itu saja,” jelas Hugua.
Jika ia dipercayakan nanti, kata Hugua, ia bakal berpasangan pada salah seorang balon dari Daratan.
”Untuk pasangan secara geopolitik, sultra selalu di dominasi kepulauan dan daratan dari dulu sampai sekarang. olehnya itu karena saya orang kepulauan otomatis saya akan berpasang sama orang daratan,” katanya.
Hal tersebut kata Hugua, sudah menjadi kultur kebudayaan yang ada di Sultra.
“Saya sebagai calon, tidak mungkin berpasangan dengan orang kepulauan. Saya harus berpasangan dengan orang daratan. Entah itu siapa, apakah Asrun, Lukman Abunawas, Tina Nur Alam, Aswaad Sulaiman, atau Justru Imran yang juga memungkinkan,” pungkas Hugua.
Kata mantan Bupati Wakatobi itu, saat ini pihaknya belum bisa menyatakan sikap, apakah bakal maju sebagai kosong satu atau kosong dua. Namun jika berbicara bakal maju atau tidak kata Hugua, 100 persen bakal maju di Pilgub.
“Saya sebenarnya jiwa pemimpin. Jadi kalau saya ditanya apakah kosong satu atau kosong dua, silakan diterjemahkan sendiri,” katanya.
Saat ini pihaknya masih fokus untuk perbaikan pengurus partai di daerah daerah se Sultra.
Kontributor : Dekri