Malam ini, Jalan Trans Sulawesi di KM 24 Bakal Diputus

Bentangan besi baja yang diulir oleh pekerja, dengan bentangan sepanjang 12 meter itu, telah siap untuk dilakukan pemasangan, pada jembatan yang rubuh sepanjang 11 meter pekan lalu. Foto: Dekri
Bentangan besi baja yang diulir oleh pekerja, dengan bentangan sepanjang 12 meter itu, telah siap untuk dilakukan pemasangan, pada jembatan yang rubuh sepanjang 11 meter pekan lalu. Foto: Dekri

TIRAWUTA, KORAN SULTRA.COM– Jalan Trans sulawesi, yang berada di Kilo Meter 24 Poros Kolaka – Kendari, Kecamatan Mowewe, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, bakal diputus malam ini pukul 21 00, Selasa (01/08).

Pemutusan jalan tersebut akibat perbaikan jembatan yang rubuh waktu lalu saat musim penghujan. Jembatan darurat dari batang kelapa yang dipasang oleh pemerintah setempat, rencanannya nanti malam bakal diganti menjadi jembatan darurat yang telah diukir dari besi baja oleh pemerintah Provinsi, melalui Dinas Pekerja Umum Pemprov Sultra.

Bentangan besi baja yang diulir oleh pekerja, dengan bentangan sepanjang 12 meter itu, telah siap untuk dilakukan pemasangan, pada jembatan yang rubuh sepanjang 11 meter pekan lalu.

Menurut salah seorang pekerja jembatan, Matlan, sebenarnya pemasangan jembatan darurat berupa baja ini sudah dipasang kemarin, Senin (31/07) malam. Namun, alat berat milik Pt. SJS yang bakal digunakan untuk menarik uliran besi baja tersebut terkendala karena sesuatu hal.

”Sebenarnya ini sudah mau dipasang kemarin, tapi ada kendala makanya heksapator milik SJS mungkin nanti malam baru ada, dan jembatan sudah bisa dipasang,” ujarnya.

Bentangan besi baja yang diulir oleh pekerja, dengan bentangan sepanjang 12 meter itu, telah siap untuk dilakukan pemasangan, pada jembatan yang rubuh sepanjang 11 meter pekan lalu. Foto: Dekri

Menurutnya, informasi yang dia diperoleh, jembatan yang bakal dipasang di kilo meter 24 ini, berasal dari Kabupaten Bombana. ”Yang saya dengar, jembatan ini dari bombana yang digunakan untuk jembatan darurat sementara saat pekerjaan jembatan permanen,” ujar Matlan.

Kata Matlan, saat pemasangan jembatan nanti malam, para pengendara roda dua dan roda empat yang berkapasitas kecil bakal melewati jambatan alternatif yang telah dibuat masyarakat setempat. Sedangkan kendaraan berat seperti mobil enam roda dan kendaraan berat lainya, diharapkan dapat bersabar hingga pemasangan jembatan darurat dari besi baja selesai.

”Kalo kendaraan motor dengan mobil kecil bisaji lewat, karna ada jembatan yang dibuat masyarakat Horodopi, tapi kayanya membayar kalo orang lewat,” ungkapnya.

Kemungkinan besar kata dia, pemasangan jembatan tersebut bakal menghabiskan waktu sekitar 7 hingga 10 jam.

Kontributor : Dekri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *