KENDARI, KORANSULTRA.COM – Walikota Kendari Asrun, meresmikan pembangunan Pasar Rakyat Baruga, Kota Kendari, Kamis (28/9/2017). Dalam sambutannya, Arsun mengingatkan jika revitalisasi pasar tradisional harus disertai dengan manajemen yang baik.
Untuk itu, ia berharap agar pasar tradisional tersebut dapat berkembang menjadi pasar rakyat yang modern, dan tak kalah dengan mall.
“Kita berharap agar adanya pasar tradisional ini dapat mengimbangi adanya mall atau tempat perbelanjaan yang bersifat retail,” ujar Asrun.
Walikota dua periode ini juga menceritakan sekilas kenangannya saat awal ia menjadi Walikota Kendari.
”Waktu awal saya jadi Walikota, keadaannya benar-benar kumuh. Makanya kita masukkan sebagai titik pantau Adipura. Dan saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga kondisinya seperti yang kita rasakan saat ini,” terangnya.
Asrun juga mengingatkan jika menginginkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, maka sektor UMKM harus mendapat perhatian khusus.
“Tidak ada jalan untuk meningkatkan ekonomi, kita harus dorong sektor UMKM. Makanya dari dulu kami konsen terhadap UMKM,” katanya.
Sementara itu, Kadis Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Kendari Syam Alam, menyebutkan jika pembangunan Pasar Rakyat Baruga menelan anggaran kurang lebih Rp 10 miliar.
“Saya tentunya mewakili para pedagang kita, berterima kasih kepada Bapak Walikota atas kesediannya untuk hadir meresmikan pembangunan Pasar Rakyat Baruga ini,” jelasnya.
Pasar tersebut dibangun dari anggaran APBN-TP Kementerian Perdagangan RI Tahun 2016, yang terdiri dari 147 kios, dimana 142 kios dengan ukuran 2,85 x 3 m2 dan 5 kios ukuran 3 x 3 m2.
Bangunan pasar tersebut juga dilengkapi dengan ruang pengelola, mushalla, ruang serbaguna, tempat wudhu, kamar mandi, dan tower air bersih kapasitas 2.400 liter.