![](https://koransultra.com/wp-content/uploads/2017/10/jalan-bolong.png)
KENDARI, KORANSULTRA.COM – Proyek pembuatan jalan dua jalur di Jalan MEA Mokodompit, tepatnya berhadapan kampus baru Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, kini dapat dikeluhkan dari pengguna jalan. Pasalnya, akibat dari pekerjaan tersebut membuat debu beterbangan dimana-mana.
Kepala Dinas PU Kota Kendari Faisal Alhabsyi, mengatakan proyek pekerjaan jalan tersebut dikerjakan mulai bulan Juni lalu. Dan rencananya bakal selesai di akhir tahun ini.
“Kita lakukan pengerjaan jalan tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk persoalan banyak debu yang mengganggu pengguna jalan, kita terus lakukan penyiraman pada siang hari,” ujar Faisal Alhabsyi, pada Koran Sultra, Kamis (12/10/17).
Disebutkannya, dalam proyek tersebut menelan anggaran senilai Rp 4 milyar lebih. Jika pengerjaan jalan itu telah rampung ia sangat optimis aktivitas kendaraan akan lancar, karena jalan depan kampus UHO dibuat dua jalur yang sebelumnya hanya satu satu jalur.
Ditempat yang terpisah, pengguna jalan yang berhasil ditemui disekitaran Jalan HEA Mokodompit, Alpin menuturkan, hampir tiap hari pengguna jalan merasa terganggu akibat beterbangannya debu dimana-mana.
“Banyaknya debu sehingga pengguna jalan merasa terganggu. Kita harapkan Pemkot Kendari agar segra menyelesaikan jalan tersebut,” kata Mahasiswa UHO semester akhir tersebut.
Kontributor : Dadang Purnoto