Lasusua, Koran Sultra – Misteri kematian Ketua DPRD Kolaka Utara (Kolut) Musakir Sarira terungkap, setelah Kepolisian Polres Kolaka Utara melakukan Otopsi yang dibantu tim Ahli forensik RSU Bhayangkara Kendari, Sultra. untuk merampungkan Penyelidikan lima saksi diperiksa secara marathon disatuan reserse Kolut Andi Erna Astuti ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Ketua DPRD Kolut yang juga suaminya sendiri. Kamis (19/10/2017).
Kapolres Kolut. AKBP Bambang Satriawan yang ditemui diruangannya Kamis (19/10) mengatakan, saat ini Andi Erni Hastuti, istri Ketua DPRD sebagai pelaku pembunuhan Ketua DPRD Kolut Musakir Sarira.
“Penetapan tersangka setelah 5 saksi kami periksa antaranya istri korban, 2 personil Pol PP yang menjaga Rujab Ketua DPRD dan 1 Orang Dokter BLUD Djafar Harun Lasusua,” ungkapnya
Andi Erni Astuti yang juga Istri Korban saat diperiksa mengakui perbuatanya melakukan tanpa sadar atau spontan menikam perut disebelah kanan yang mengenai organ hati suaminya dengan menggunakan pisau buah yang terbuat dari bahan stenlis. ujarn Bambang
“Sampai saat ini belum teringkap keseluruhan Motif pembunuhan ini, pengembangan sementara motifnya masih seputar pertengkaran antara suami istri yang berakhir penilaman Ketua DPRD Kolut,” ungkapnya
Tim penyidik Satreskrim masih merampungkan berkasnya dan hari ini kami akan melakukan penahanan tersangka Andi Erni Astuti hari ini juga. Kepolisian nanti akan mengungkap motif sebenarnya, kami secepatnya akan melakukan Reka ulang ditempak kejadianerkara (TKP) setelah Jenasah Ketua DPRD Kolut, Musakir Sarira dikebumikan dikampung halamnya didesa Maroko Kecamatan Ranteangin Kolut. Ungkapnya.
Sekedar informasi, Kejadian berawal pertengkaran dan mengakibatkan Ketua DPRD Kolut, Musakir Sarira tertusuk Pisau buah oleh istrinya sendiri, Andi Erni Astuti dibagian perut sebelah kanan yang mengenai organ hatinya. dengan kejadian Selasa (17/10) malam sekitar pukul 23.00 wita, Musakir dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Djafar Harun Lasusua untuk diberikan pertolongan pertama, yang anehnya setelah korban mengalami pendarahan hebat tidak langsung dirujuk ke rumah sakit Kolaka, sementara Dokter spesialis bedah BLUD Djafar Harun Lasusua saat itu keluar daerah (Red-Surabaya).
Musakir nanti dirujuk Rabu (18/10) sekitar pukul 10.00 wita ke Kolaka dan akhifnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 14.00 wita dan mayatnya dipulangkna kekolaka utara untuk dilakukan otopsi selama 3 jam. Hari ini rencana jenasah Ketua DPRD Yang Juga Ketua DPC PDIP Kolut akan dikebumikan sore ini sekitar pukul 16.00 wita.
saat ini Rujab Ketua DPRD Kolut masih terpasang garis polisi line yang dijaga beberapa personil Polres, begitu juga di Kantor Satreskrim terlihat sepi dari aktifitas seperti biasanya.