Gema Desantara dan Kemenpora Dorong Kreatifitas Pertanian

Pelatihan GEMA DESENTARA yang berkerjasama dengan Kemenpora usai melakukan pelatihan dibidang pertanian (Foto/Istimewa)

Pelatihan GEMA DESENTARA yang berkerjasama dengan Kemenpora usai melakukan pelatihan dibidang pertanian (Foto/Istimewa)

KENDARI, KORANSULTRA.COM – Generasi Muda Desa Nusantara (GEMA DESANTARA) bekerja sama dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memiliki program unggulan dalam memacu motivasi dan kreasi generasi muda di bidang pertanian dengan pelatihan kepeloporan pemuda bidang pertanian organik.

Ketua Umum GEMA DESANTARA, Jaelani mengatakan, pertanian organik yang berbasis pada kearifan lokal terlalu besar untuk digarap sendiri sehingga pemerintah diharapkan memiliki andil yang besar dalam mendorong program tersebut.

“Pada sisi yang lain diperlukan pemahaman yang lebih luas oleh masyarakat, sehingga sinergi antara keduanya akan menjadi energi yang membangun bangsa,” kata Jaelani, melalui pesan watsApp, Minggu (26/11/17) siang.

Menurutnya, pertanian organik (natural farming), kini telah menjadi sebuah gerakan yang harus dimulai dari desa. Sebab kata dia,  banyak desa di Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan salah satu daerah yang memiliki basis pertanian cukup besar.

“Saatnya Pemuda Kabupaten Muna ikut berkontribusi dalam membangun Daerah, mempelopori tumbuhnya semangat pertanian di Muna adalah salah satu jalannya, sehingga di masa datang Muna juga hadir sebagai daerah yang memiliki kontribusi dalam membangun ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara dan Indonesia,” harapnya.

Desa mempunyai potensi fisik (pertanian) dan non fisik (kelembagaan dan SDM). Pada titik ini pemerintah dapat menjadi supporting system dari terwujudnya program kepeloporan pemuda bidang pertanian alami yang memiliki fokus untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian unggul yang dapat menjadi penggerak pertanian alami.

“Prinsip dari pertanian alami adalah memahami bahwa negeri ini dibangun dari kearifan diberbagai aspek, termasuk pertanian. Banyak tradisi pertanian telah ditinggalkan oleh para petani kita, sehingga tidak lagi mempertimbangkan aspek lingkungan termasuk aspek kearifan lokal,” ulasnya.

Pertanian organik yang digerakkan oleh pemuda akan menjadi alternatif dari problematika ketahanan pangan di negara ini. Sehingga di masa datang masyarakat akan mampu menghasilkan produk pertanian yang memiliki standar kesehatan, memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan yang paling utama adalah kearifan lokal.

“Dengan program ini diharapkan persoalan-persoalan masyarakat tani yang ada di pedesaan dapat terjawab, sekaligus semua berharap dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat akan mengurangi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan petani dan terwujudnya ketahanan pangan nasional,” ulasnya.

Tujuan dari program ini adalah melahirkan seribu kader pemuda pelopor bidang pertanian alami.
Penguatan pengetahuan dan keterampilan pertanian alami berbasis lokal desa kepada para pemuda dan ini diharapkan akan berdampak pada peningkatan kualitas sistem dan produktifitas pertanian. Membangun kemampuan pemuda pelopor pertanian dalam berorganisasi yang baik, sehingga ini akan berdampak pada terbentuknya komunitas Pemuda Petani Alami.

Kontributor : Dadang Purnoto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *