KETUA DPW PPNI SULTRA, HERIYANTO.( DOKUMENTASI)
Raha,Koran Sultra – Polemik belum terbayarnya uang jasa maupun insentif tenaga honorer di RSUD Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara mulai bulan Januari hingga Mei 2018 ini nampaknya makin memanas.
Teranyar pernyataan Direktur RSUD Muna yang merespon rencana aksi mogok kerja para tenaga honorer di RSUD Muna yang mulai kesal gaji mereka tak kunjung dibayar dengan memberi pilihan untuk resign (keluar) dari pekerjaanya menuai reaksi keras dari Ketua DPW PPNI Sultra yang juga Anggota DPRD Bombana Komisi III, Heriyanto.
Ketua PPNI Sultra ini mengecam dengan keras pernyataan Agus Susanto sebagai Direktur RSUD Muna, dimana menurutnya hal itu tidak layak dilontarkan oleh seorang pemimpin, ”
Saya sudah baca berita peryataanya dari direktur yang saya sayangkan bukan mencari jawaban – jawaban (tuntutan para honorer) tapi justru memberikan jawaban yang bukan mencerminkan sosok pemimpin karena dia katakan silahkan keluar. ” Sesal Ketua DPW PPNI Sultra ini saat dihubungi koransultra.com, Pada Rabu 16/05 via selulernya.
” Jadi dengan peryataanya seperti ini, tidak cocok jadi direktur ini saya pikir ini adalah pernyataan arogan menurut saya karena bukan begitu kalau pemimpin” Kritik Heriyanto yang juga Anggota Komisi III DPRD Bombana ini.
Heriyanto menilai bahwa tuntutan para tenaga honorer di Muna ini adalah hal yang menjadi hak para tenaga honorer dan mesti diselikapi dengan bijak dengan memberikan pemahaman kepada para honorer ini, ” Pemimpin tidak seperti itu, anda sudah menggunakan tenaga orang sudah mempekerjakan orang selama setahun lalu mereka menuntut, kenapa teman teman perawat menuntut karena mereka lapar orang butuh makan. Logikanya begini, kita sudah gunakan tenaga orang selama satu tahun setelah orang butuh dia mau gunakan uangnya kita bilang silahkan keluar inikan pemimpin pengecut menurut saya” Tegasnya.
Dirinya menilai terkait dengan mogoknya tenaga honorer di RSUD Muna ini karena seorang pemimpin yang tidak mampu meredam, ” justru pernyataanya dimedia massa yang membuat konflik baru bukan mengeluarkan pernyataan yang tidak membina menurut saya” Pungkasnya.
KONTRIBUTOR : BENSAR