Tirawuta, Koransultra.com – Salah seorang guru honorer di SD Negeri 2 Keisio, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan penyegelan gedung sekolah.
Akibatnya, proses belajar mengajar siswa terpaksa dilakukan diluar gedung sekolah.
Penyegelan tersebut merupakan bentuk kekecewaan Linda (guru honorer red) karena tidak lolos administrasi saat mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Koltim.
Selain itu, Linda juga kembali mempertanyakan janji Kepala Sekolah yang bakal menjadikan dirinya sebagai PNS setelah menghibahkan tanah orang tuanya untuk pembangunan gedung sekolah SDN 2 Keisio.
Linda melakukan penyegelan gedung itu sejak, Selasa 23 Oktober kemarin hingga saat ini. Pihak sekolah belum bisa berbuat apa-apa.
Sekdis Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Syafruddin, membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakannya, pihaknya sudah melakukan negosiasi dengan Linda, salah seorang guru honorer di SD Negeri Keisio.
“Guru tersebut memberikan kami waktu dua hari, agar mencari solusi terbaik,” ujar Syafruddin yang dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu 24 Oktober 2018 malam.
Dikatakan Syafruddin, jika pemerintah tidak memberikan solusi terbaik, guru honorer tersebut bakal kembali melakukan penyegelan gedung pada hari Sabtu depan.
“Penyegelan itu dilakukan karena tidak lolos administrasi CPNS. Ia juga menuntut atas janji yang pernah ia diberikan pihak Kepala Sekolah untuk dijadikan PNS setelah menghibahkan tanah orang tuanya pada tahun 2007 lalu,” kata Syafruddin pada Koran Sultra.
Dalam segel tersebut Linda menuliskan kalimat bahwa pemerintah pernah menjanjikan dia untuk dijadikan PNS.
“Saya juga sudah sampaikan jika kepala sekolah tidak mempunyai kewenangan untuk mengangkat seorang menjadi PNS, jika memang ia pernah dijanji oleh kepala sekolah saat itu,” katanya.
Kontributor : DekriT