Wow! Partai Berkarya belum sepenuhnya dukung Prabowo-Sandiga Uno

Ketua Umum Ormas Beringan Karya Mayjen TNI (Purn) Syamsul Djalal. SH.,MH. bersama Sekjem Ormas Beringan Karya Dr. H. Badaruddin Andi Picunang, ST, MM, MAP, MT
Ketua Umum Ormas Beringan Karya Mayjen TNI (Purn) Syamsul Djalal. SH.,MH.
bersama Sekjem Ormas Beringan Karya Dr. H. Badaruddin Andi Picunang, ST, MM, MAP, MT

Jakarta, Koransultra.com – Partai Berkaya rupanya setengah hati dalam mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 mendatang. Ini terlihat ada sebahagian kadernya yg menyatakan mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.

Bukannya tanpa alasan, namun sebahagian kader merasa bahwa saat ini partai mereka secara de jure belum memberikan dukungannya terhadap pasangan Nomor Urut 2 di Pilpres.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen Ormas Pendiri Partai Berkarya (Ormas Beringin Karya), membenarkan jika ada beberapa daerah bahkan di Jakarta sendiripun bbrp Calegnya mendukung calon petahana Jokowi-Ma’ruf Amin “benar ada sebagian besar pengurus dan caleg Partai Berkarya tidak peduli dengan dukungan Pilpres Partai Berkarya, ada juga yang cari titik aman tidak mendukung siapapun, diserahkan ke kondisi daerah dan dapilnya. Bahkan ada juga yang terang-terangan dukung Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata Badaruddin Andi Picunang, Sekjen Ormas Beringin yang merupakan Ormas Pendiri Partai Berkarya kepada awak media (24/10/2018)”.

Lebih lanjut Bendahara Umum Ormas Beringin Karya Edy, menjelaskan, kalau Partai Berkarya belum merasakan Coattail Effect (Efek Ekor Jas) dari pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno. Ini terbukti dari berbagai survei yang menunjukkan Partai Berkarya masih belum diperhitungkan lolos Parliamentary Treshold 4%.

Edy juga menyampaikan bahwa, dalam waktu dekat, Ormas Beringin Karya/Pendiri Partai Berkarya akan melakukan rapat koordinasi dan pembentukan pengurus wilayah guna memaksimalkan upaya penggalangan suara. “kami masih menunggu Ketua Umum Ormas Beringin Karya pulang dari jerman” pangkas edy

Edy melanjutkan jika saat juga pengurus serta kader Partai Berkarya lebih fokus membenahi internal, merapatkan barisan agar dapat lolos PT 4% atau minimal 8jt suara nasional. Partai ini mengandalkan figur Tommy Soeharto dan keluarga Cendana sebagai vote getter untuk meraih suara di Pemilu 2019.

Edy menegaskan bahwa suara Partai Berkarya di Pemilu 2019 otomatis suara pasangan Prabowo-Sandi. Namun suara Prabowo-Sandi belum tentu suara Partai Berkarya.

Partai Berkarya akan fokus cari suara pemilihan legislatif untuk lolos PT 4%. “Siapa pun Presidennya, Partai Berkarya wajib lolos PT 4%,” menurut Edy yang juga Pengusaha asal Sulawesi Tenggara.

(duL/Koransultra.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *