
Kolaka,Koransultra.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Kolaka, Selasa 13 November 2018.
Dalam aksi itu, HMI mendesak DPRD Kolaka, agar menutup aktifitas penambangan PT. Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang berada di Wilayah blok Desa lapao-pao, serta meminta ganti rugi atas lahan masyarakat yang di eksplorasi.
“Kami juga meminta kepada kejaksaan Kolaka untuk mengusut dugaan gratifikasi yang dilakukan oleh oknum PT. CNI dalam proses pengurusan izin kuota export dengan berkoorsinasi pihak kejagung RI,” tegas koordinator aksi, Ruslan dalam orasinya.
Ruslan mengatakan, PT. CNI berhasil mendapatkan kuota pengiriman ore dengan total Rp2,3 juta ton tepatnya pada Juli 2017 lalu. Sedangkan PT. CNI hanya bisa merealisasikan sekitar Rp1 juta ton lebih. Ironisnya, uang miliaran rupiah yang telah dikantongi PT. CNI hingga saat ini belum melakukan pembayaran tanah milik masyarakat Wolo khususnya di Desa Babarina dan sekitarnya. Data tersebut terpublis setelah HMI turun kelapangan di wilayah PT.CNI beberapa waktu lalu.
“Selain belum melakukan penggantian lahan, Progres pembangunan smelter (pabrik nikel red) hingga saat ini belum ada kemajuan sama sekali alias Nihil,” bebernya.
Anggota DPRD Kolaka, Ahmar, memgatakan pihaknya tidak mempunyai hak untuk memberhentikan pengolahan penambangan yang berada di blok lapao pao yang dikelola oleh PT. CNI. Sebab, masalah pertambangan tersebut sudah diambil kewewenangannya oleh pihak provinsi.
“Mengenai permasalahan lahan yang dimiliki oleh masyarakat blok lapao pao kami dari Anggota DPRD Kolaka sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Kolaka tentang penyelesaian lahan tersebut. Jadi penyelesaian kemungkinan itu pasti sudah ada,” ungkap dia, saat menerima para pendemo di ruang kerjanya.
Diwaktu yang sama, Wakil Ketua I DPRD Kolaka, Sudirman, juga menyampaikan akan menjadwalkan dan mengundang pihak-pihak dari PT. CNI, Pemda Kolaka, Kejaksaan Negeri Kolaka serta HMI untuk membahas aspirasi tersebut.
“Hari ini, (12 November red), kami akan layangkan surat kepada PT.CNI untuk selanjutnya dilakukan pertemuan yang akan dilaksanakan pada hari yang ditentukan yakni pada tanggal 13 November mendatang,” pungkasnya.
Kontributor : Asri Joni