La Suci SH : Calon Anggota DPRD Kota Baubau
Lahir di sebuah Desa bagian selatan Sulawesi Tenggara tepatnya Batu Atas pada 21 Desember 1970 dengan nama La Suci, dibesarkan H.Apaeni (ayah) dan Wa Zuhura (Ibu) diposisi anak bungsu dari sembilan bersaudara dalam keluarga sederhana menjadikannya sosok tangguh yang berani serta optimis menapak jejak.
Di usia yang 48 Tahun saat ini tidak membuatnya lemah demi keluarga, bersama seorang isteri Ny. Fajar Wati dianugerahi empat orang anak (1 pria dan 3 perempuan)
Masa itu, usai tamat SMA 2 tahun 1990 lanjut Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) 2011-2015 di Fakultas Hukum, bahkan Jiwa optimis serta keberanian hingga daerah maluku tenggara (Dobo) sampai Negeri Singapura pun pada bulan Januari 1993-1994 menjadi jejak penjelajahannya di Nusantara
Membangun komitmen jiwa utamanya, bahkan lautan Arafuru bersama kakak kandung pun tak gentar demi hasil karya kepada kedua orangtua.
La Suci SH sekaligus Calon Legislatif DPRD Kota Baubau DAPIL I saat disambangi wartawan koransultra.com dirumahnya Jalan Dayanu Ikhsanudin (19.00).
“Utama itu Prinsip selalu ingin Merdeka, kemandirian juga ke fokusan kita pada kegiatan tentu menantang kemampuan kita lebih luas lagi berkaryanya,” katanya.
Sempat, tahun 2007 desa batu atas sebelum mekar (sekarang,Kec.Batu Atas,kab.Buton selatan), sebagai Manager Cafe Klub sampai membentuk komunitas para pemuda, seperti bidang olahraga sampai ikut menjaga sumber daya alam laut seperti pengrusakan terumbu karang, peran ini menghasilkan tata kelola yang terarah, semua kegiatan di wadahi oleh desa.
Kegigihan membawanya pertama kali mencoba jejak baru di Kota Baubau, diawali usaha pertama pada 21 oktober 2008 hingga sekarang, yakni Kios Neneng yang terletak didepan Kampus Universitas Dayanu Ikhsanudin (Unidayan)
bergabung Eserse Retail Community (ERC) dan alhasil di 12/11/2012 berkat Usaha pertamanya mampu mewakili Kota Baubau untuk mengikuti ulang tahun Dji Samsu yang ke-99 di Kapal Pesiar Legend Of The See dari Karibia dengan rute Singapura, Malaysia, Thailand.
Tambahnya, “Sebagai anak bungsu kefokusan pada kegiatan selalu fokus untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal”.
Dalam kesibukannya tidak membuatnya lalai, bahkan Pada keluarga sangat menjaga tatakrama, pemberi pelindung bagi isteri, tak lepas sebagai sosok ayah nasehat yang terarah kepada anak selalu diberikan, situasi bertetangga pun selalu dijaganya, sebab baginya masyarakat sosial itu bagai keluarga yang harus dijaga silaturahim nya.
“Pemimpin tentu berkarya, baik untuk kedua orangtua, keluarga, bertetangga pun tetap kita jaga, jangan dilupakan, apalagi jika kita dibutuhkan”, tuturnya sambil duduk santai dilantai dua rumah.
Keberhasilan tentu rasa bangga secara pribadi, selain di Sampoerna Retail Community (SRC) juga terpilih menjadi ketua paguyuban agen brilin Buton Raya, yang cakupannya Kota Baubau, Buton Selatan, Buton, Wakatobi, Buton Tengah, Buton Utara, Pulau Kabaena.
La Suci merupakan orang baru didunia Politik khususnya di Pilcaleg tak disangka jiwa optimis dan silaturahim membuat simpul keluarga tetap terjaga dengan solit, sahabat, tetangga, kerukunan, paguyuban, posisi rileks ia berkata”Sudah tentu saya optimis dan yakin saya lebih baik pada kompetisi Politik saat ini”,
“Saya banyak belajar dari pengalaman dan sudah tentu saya fokus pada ekonomi kerakyatan, kita berdayakan ruang kosong agar bermanfaat sehingga bersinergi dengan para calon pelaku ekonomi kita”. Cetusnya
Targetnya kedepan bila Tuhan Ridha pada pemilu di 17/4/2019, “Agar retribusi saat melakukan parkir kita hapuskan dengan kita bersama dan keterlibatan seluruh pihak agar kita bedah dengan santun sehingga keluh Masyarakat tidak terjadi”.
Menguasai persoalan masyarakat harus serius baik komunikasi, mengunjungi dan melihat apa persoalan dan keluh kesah, “Kita wajib membahas itu, baik tingkat dewan bahkan sampai ke pemerintah kota, kita bedah agar kita tidak jadikan masyarakat bingung apa mereka alami,”Ungkapnya
Beckground Hukum yang dimiliki, beliau yakin masyarakat harus memperoleh keadilan hukum, terutama hak masyarakat terjaga aman dari jeratan hukum,
“Sudah menjadi kewajiban, diminta ataupun tidak, bila ada tangisan masyarakat dalam memperoleh keadilan hukum kita perjuangkan, agar hak hukumnya aman dari jeratan hukum, bagi mereka yang belum paham hukum”,tegasnya.
Melihat kondisi politik sebelumnya sampai saat sekarang, terangnya, “bagi saya ada yang tidak nyambung, khsusnya saat meyakinkan sebelum terpilih mereka hadir dengan janji manis, setelah terpilih di abaikan begitu saja dengan alasan kesibukan jadi komunikasi yang terjalin baik akhirnya kembali terabaikan”.
Baginya diskusi ialah hal utama, seperti bersama tokoh masyarakat, kelompok masyarakat, pihak Pers, politisi kedepan baginya bisa dihargai tentu karena apresiasi atas kepedulian pada yang tepat.
Setelah semua yang terlihat, dengan suasana malam saat itu, ia memiliki pesan dan harapan politik, “saya berharap dari diri pribadi membangun komitmen awal, bukan banyaknya janji tapi lebih banyak berkarya, membangun keteladanan, kita bangun diskusi publik bersama masyarakat pemilih kita pada masyarakat kota baubau agar kepercayaan dan amanah masyarakat dapat kita jaga dengan baik.
Tambah pesannya, “Kita bisa bijak dan santun dalam kompetisi politik pemilu nanti, walaupun kita berbeda warna yang saling memperjuangkan nomor urut kita saya simpatik dengan sebuay sisi alam yakni pelangi walaupun berbeda warna namun selali indah dipandang,” ujarnya. (**)