Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Bupati Koltim Diminta Tunda Lantik Kades Terpilih Tokai

Dugaan Ijazah Palsu
Dugaan Ijazah Palsu

Tirawuta, Koransultra.com – Kemenangan Kisman.S, sebagai kepala desa terpilih pada pemilihan kepala desa Tokai, Kecamatan Polipolia dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kolaka Timur (Koltim) pekan lalu menyisahkan persoalan serius.

Kisman dituding melakukan ‘pemalsuan’ ijazah SD. Indikasinya terlihat pada foto copy dokumen ijazah Kisman, ada bekas tulisan yang diganti. Selain itu, di Ijazah Kisman, sidik jarinya terdapat dibawa foto, yang seharusnya sidik jari berada diatas foto identitas.

Ijazah Kisman yang dikeluarkan pada 2 Juni 1983 itu, juga nampak berbedah pada tulisan tangan nama sekolah dan tulisan identitas nama Kisman.

Menurut ketua BPD Desa Tokai Syahruddin, Ijazah Kisman yang dilampirkan saat pendaftaran Calon Kepala Desa Tokai baru-baru ini, juga digunakan saat mendaftar sebagai Kepala Desa Tokai dua periode lalu.

Syaruddin mengungkapkan, jika ia baru mengetahui Ijazah Kisman selama ini palsu saat pihak sekolah enggan menandatangani foto cofy Ijazah Kisman.

”Pihak sekolah tidak mau menandatangani ijazah Kisman, karena dianggap ada kejanggalan. Di Ijazah itu nampak bekas cat putih menghapus tulisan awal,” ungkap Syahruddin yang ditemui dikediamannya, Sabtu (4/1/2019).

Karena mengganggap ada pelanggaran, selaku ketua BPD Syahruddin enggan menandatangani Rekomendasi Pelantikan Kisman.

”Saya tidak mau tandatangan karena ini sudah pelanggaran pemalsuan dokumen negara,” terang Ketua Badan Permusyawaratan Desa Tokai itu.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, jika dugaan ijazah palsu Kisman juga sebelumnya sudah diketahui oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD), baik tingkat desa, kecamatan, maupun tingkat kabupaten. Namun panitia tersebut masih saja melanjutkan proses pemilihan kepala desa tersebut.

”Ada beberapa PPKD memilih memundurkan diri dari tugasnya, karena Pilkades tetap dilanjutkan,” ungkapnya.

Untuk itu kami meminta Bupati Kolaka Timur untuk menunda pelantikan Kades terpilih Tokai.

”Karena kami anggap ini adalah pelanggaran,” ujar Syahruddin.

Kontributor : Azril

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *