
Raha, Koransultra.com – Nasib sial dialami Adrian (23) warga Muna, salah satu penumpang Kapal Motor (KM) Agil Pratama yang hendak berpergian dari Raha tujuan Kendari. Dihalau oknum petugas Syahbandar Pelabuhan Nusantara Raha.
Peristiwa itu terjadi saat Adrian hendak menuju Kendari pada Sabtu, (8/6/2019) malam. Sesuai tiket yang dimilikinya penumpang asal Kabupaten Muna ini, menaiki KM Agil Pratama Dek 2 dengan nomor 360.
Sayangnya, saat hendak memasuki pintu pelabuhan Adrian justru dihalau petugas Syahbandar dengan alasan kapal yang bakal ia naiki sudah kelebihan muatan alias full.
Akibatnya, Adrian harus membatalkan keberangkatannya.
“Saya berusaha masuk pintu pelabuhan dengan menunjukan tiket, namun petugas pelabuhan melarang saya untuk masuk. Alasannya, kapal sudah penuh,” keluh Adrian.
Ironisnya kata Adrian, ada penumpang yang menerobos masuk ke pintu gerbang.
“Parahnya ada penumpang menerobos dipintu gerbang dan berhasil masuk kapal,” katanya.
Sialnya lagi, Adrian yang sudah memboking tiket pesawat tujuan Makasar dengan jadwal keberangkatan pukul 09 Wita itu, ikut batal.
Kata Adrian, sebelumnya ia telah berkoordinasi dengan kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Raha, sayangnya Adrian tidak mendapat kebijakan dari kepala kantor.
Paman Adrian bernama La Ode (40) menyesalkan atas ketidak adilan para oknum petugas yang berjaga di Pelabuhan Nusantara.
Ia mengigatkan pada petugas pengurus tiket agar menghentikan penjualan tiket bila memenuhi kapasitas.
“Hentikan penjualan tiket jika telah memenuhi kapasitas. Ini soal keselamatan para penumpang. Apalagi banyak penumpang yang tidak memiliki tiket,” katanya.
Paman Adrian ikut mempertanyakan pada kepala UPP Kelas II Raha didepan pelabuhan alasan keponakannya yang telah memiliki tiket namun tidak diperbolehkan masuk namun tidak mendapat jawab.
“Keponakan saya yang jelas-jelas sudah memiliki tiket tidak diperbolehkan masuk, sedangkan kapal belum berangkat. Malah terlihat ada beberapa penumpang naik kapal malah tidak dijawab,” keluhannya.
Pihaknya, beberapa petugas mengatakan, pergi saja diloket biar digantikan uang tiket sebab ini kesalahan mereka. Anehnya lagi ponakan saya mendapatkan perlakuan kasar dari oknum TNI, mendorong yang bersangkutan beberapa kali hingga hampir terjatuh.
“Setelah itu dihampiri salah satu anggota polres Muna lalu berkata sabar saja ambil hikmanya saja, hal ini sangat disayangkan bukan mendapatkan penjelasan kenapa penumpang yang sudah memiliki tiket tidak diperbolehkan naik keatas kapal namun yang terjadi malah sebaliknya,” kritiknya.
La Ode mengatakan, sangat menyangkan sikap dari pengelola pelabuhan yg tidak memberikan kebijaksanaan bagi penumpang yang sangat mendesak untuk berangkat dan memiliki tiket resmi.
“Kami sangat kecewa, kami meminta penjelasan sama pihak petugas tapi tidak ada tanggapan sehingga kami menduga ada yang memanfaatkan momen untuk meraup keuntungan,” jelasnya.
Untuk diketahui arus mudik sangat membludak, bahakan puluhan penumpang yang memiliki tiket gagal untuk berangkat, dengan jadwal keberangkatan pukul 19.00 wita.
Kontributor : Bensar Sulawesi