
Jakarta, Koransultra.com – Pertemuan tiga perempuan dari Sulawesi Tenggara (Sultra), yakni Wa Ode Herlina (DPRD DKI Jakarta), Mayana (DPRD Wakatobi) dan Wa Ode Asmawati, Komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) DKI Jakarta, menjadi momentum selain silaturahmi, juga mempererat persaudaraan.
Pertemuan yang berlangsung di Gedung DPRD DKI Jakarta ini, lebih mendiskusikan bagaimana pengembangan sumber daya manusia, ekonomi daerah dan pelayanan publik. Rabu, (11/03/2020).
“Dengan bertukar pikiran seperti ini, wawasan saya bertambah, dan bisa saya gunakan di daerah,” tutur Mayana.
Dikesempatannya, Wa Ode Herlina, juga menyampaikan, keberadaannya saat ini di DPRD (legislatif, red) tak lain bagi masyarakat. Karena perannya di dewan agar bisa melihat setiap permasalahan yang ada di masyarakat. Katanya.
“Saya selalu siap jika ada yang datang sampaikan permasalahan. Walau bukan waktu piket saya. Dan selalu saya ajak teman-teman lain ikut terima,” Ungkap Wa Ode Herlina.
Terangnya lebih jauh, ia menyebutkan bahwa begitu pentingnya pejabat publik memahami era transparansi saat ini, terutama Hak informasi bagi publik.
“Informasi publik sangat tidak boleh ditutupi, tetapi ada informasi yang memang wajib dikecualikan, seperti rahasia negara,” Imbuhnya.
Perbincangan ini, pun tidak terlepas dari seorang Tokoh Masyarakat Kepton, La Ode Budi, dan juga keterlibatan seroang Mahasiswa Pascasarjana Universitas Nasional Jakarta, Mustafa.
Sekian banyak materi diskusi itu, tak lupa catatan penting datang dari La Ode Budi, disebutnya adanya parlemen perempuan ini, pun tak lupa agar peka dalam melihat kesehatan bayi dan anak utamanya. Pasalnya, Kata dia, SDM yang berkualitas timbu dari masa anak dalam kandungan, lalu PAID dan SD.
“SDM berkualitas dimulai dari masa kandungan, PAUD dan sekolah dasar. Dewan perempuan lebih peka atas hal ini, kan mereka ibu juga,” Ujar La Ode Budi sekaligus diakhiri dengan foto bersama.
Kontributor : ATUL WOLIO