Unaaha, Koransultra.com – Sekitar tiga puluhan Kepala Desa (Kades.red) di Kabupaten Konawe saat ini dilaporkan di Kejaksaan Negeri Konawe. Para Kades ini dilaporkan atas dugaan tindak pidana Korupsi dana Desa, demikian informasi yang berhasil dihimpun koransultra.com. Kepala Kejaksaan Negeri Konawe yang ditemui diruang kerjanya Dr. H. Musafir Menca, SH, S.Pd, MH saat diwawancarai terkait banyaknya Kades di Konawe yang saat ini dilaporkan atas dugaan korupsi membenarkan hal tersebut, “Iya benar, laporan itu sudah masuk di Kejaksaan.” Ujarnya, Rabu 16/04/2025.
Menurut Kajari Konawe, saat ini kasus tersebut masih sementara berproses, “tentu masih kami proses sesuai mekanismenya.” Ujarnya.
“Saat ini ada yang sudah pada tahap proses telaah, ada yang diteruskan ke Inspektorat untuk dilakukan review, dan ada juga yang sudah diteruskan ke Tim yang akan menangani kasus tersebut (Laporan dugaan korupsi.red).” Beber Mantan Koordinator Bagian Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Papua ini.
Menurut Musafir Menca, laporan yang dikirim ke Inspektorat Konawe untuk dilakukan revisi berdasarkan MoU yang sudah diteken antara Menteri Dalam Negeri, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Jaksa Agung Republik Indonesia tentang Penanganan Laporan atau Pengaduan dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. “Koordinasi antara Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam menangani laporan atau pengaduan terkait penyelenggaraan pemerintahan daerah.” Terangnya.
“Data itu hanya Kades yang dilapor di Kejaksaan, lain juga yang ditangani oleh Pihak Kepolisian.” Lanjutnya.
Seperti Kades yang tadi (Ditahan. Red), Kasus nya itu ditangani oleh Polres Konawa, sambungnya “Satu orang kades dilimpahkan ke Rutan, kasus dugaan korupsi dana desa yang ditangani oleh Polres Konawe.” Katanya.
“Kami tetap melakukan prosesnya sesuai ketentuan, satu persatu dituntaskan (Laporan.red).” Pungkas Kajari Konawe.
Informasi yang berhasil dikumpulkan awak media para kades ini ada yang dilaporkan sejak akhir 2024 lalu dan ada pula yang baru masuk awal 2025 ini.
Laporan: Andriansyah