Raha, Koran Sultra – Setelah dilantik oleh Gubernur Sulawesi tenggara menjadi pejabat Bpati di Kabupaten Muna menggantikan LM. Baharuddin yang kini maju sebagi salah satu kandidat Bupati Muna pada pilkada serentak desember mendatang, netralitas Moh. Zayat Kaemuddin sebagai Pj. Bupati didaerah tersebut “dipertanyakan”.
Saat ditemui di Laworo dalam salah satu kunjungannya, Moh. Zayat Kaemuddin menegaskan netralitas dirinya saat pilkada mendatang tak perlu diragukan lagi, “ Dalam pemilhan kepala daerah (pilkada) tentunya saya netral dalam melaksanakan tugas, bendera saya adalah baju keki PNS, bukan partai” tegasnya sat diwawancarai.
Salah satu perwujudan sikap netral yang ditunjukkan Pj. Bupati Muna ini yakni bertemu dengan para Kandidat yang akan bertarung di Pilkada serentak desember mendatang, diantaranya LM.Baharuddin, Malik Ditu, selain itu Ali Hanfi, Sirat Imbo, Dan La Ode Rifai pendansa juga disambanginya.
“Silaturrahim itu perlu, dan Jangan disala tafsirkan,karena itu semua keluarga saya sendiri” katanya.
Menurut, Zayat . menjaga hubungan silaturahim itu sangat penting dan tidak saja dilakukan ditengah momentum politik saat ini, “ dan harapan saya jangan ada gesekan baik itu dikalangan mansyarakat, yang menang silakan jadi bupati yang menjunjung nilai tinggi tentunya” ujarnya.
Dirinya juga menghimbau agar birokrasinya agar netral dalam pilkada nantinya.
“Kalau ternyata ada PNS yang diketahui masih ikut-ikutan dan terlibat dalam kegiatan politik, maka yang bersangkutan akan berhadapan dengan aturan perundang-undangan, dimana akan berhadapan dengan Panwaslu” tegasnya.
Kontributor : Bensar