Wakatobi, Koran Sultra – Anggaran APBD yang dikucurkan khusus Museum Bajo sepertinya harus ditambah lagi. Hal ini dipastikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Wakatobi, La Ode Puasa, S.IP M.Si. Namun, kali ini dana yang dimaksud bukan soal fisik bangunannya melainkan isi dari museum itu sendiri.
“Jelas kita butuh anggaran lagi untuk pengadaan fasilitasnya. Kita juga tidak bisa pastikan bahwa tahun ini selesai dibangun. Untuk peralatan yang dibutuhkan untuk di dalam ruangannya akan dianggarkan tahun 2016 ini,” ujarnya.
Selain itu, yang paling terpenting kata dia ciri dan kebudayaan masyarakat bajo harus punya anggaran tersendiri. Mengingat tahun ini sudah dikucurkan tambahan anggaran bangunan fisiknya, maka Puasa mengaku diupayakan khusus dana yang satu ini akan diselipkan pada pembahasan anggaran tahun 2016.
Puasa juga mengupayakan tahun 2016 tak hanya fisik bangunanya yang dikelarkan. Melainkan semua fasilitasnya pun sudah tersedia. Meski harus membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun jika itu untuk kepentingan umum maka harus diselesaikan.
“Kita upaya tahun depan sudah selesai semuanya. Bangunan fisiknya sudah hampir selesai.Tinggal kita pikirkan lagi isi di dalamnya seperti apa. Semoga tahun depan itu bisa dibuka museum yang berdiri di atas laut ini,” harap Puasa.
Sejauh ini, fisik bangunan museum bajo menelan anggaran sebesar Rp 2,5 M. Anggaran yang dikucurkan melalui APBD tahun 2013 sebesar Rp 1,9 M dan tahun 2015 kurang lebih Rp 600 juta .
Kontributor : Surfianto Nehru