Raha, Koran Sultra – Sudah berkali kali masyarakat melakukan demonstran di DPR Muna,bahkan di dinas pekerja Umum (PU) ,dimana jalan poros Raha watopute,pemerintah kabupaten (pemkab) Muna,tidak kunjung adanya perhatian atas pembangunan infrastruktur,ironisnya sejak jaman bupati Ridwan Bae,sampai pergantian mantan pemimpin dr.H.LM.Baharuddin Mks,masalah ini di ujung mata mereka yang tidak direalisasikan pengaspalan.
Kondisi terlihat ketika musim hujan bagaikan kubangan air atau seperti kolam,dimusim panas debu yang berterbangan. Kerusakan jalan ini merengut nyawa masyarakat berdomisil,watopute dimana terjadi kecelakan lalulintas
Wanto Saidu,kordinator lapangan,hadir bersama masyarakat,dalam ruangan Aulah PU,melakukan pertemuan dengan kadis PU L.Husman,iapun menuntut segera melakukan langkah kongrit untuk melakukan pengaspal jalan khusunya desa Matarawa,Lakapodo,harus diselsaikan dengan bulan november ini. “Kami tidak inginkan di janji-jani politik,apa lagi menghadapi pilkada ini,kadis PU harus membuat pernyataan untuk melakukan pengaspalan,tak ada alasan lagi”ujar dihadapan kadis PU.
Tak hanya itu,kami berharap,secara berkala,terpadu atau,tersistematis,ketika jalan poros diaspal,melakukan pemeliharaan jalan,karena itu jalan yang sering tambal sulam selalu rusak “Karena jalan adalah merupkan unsur penting dalam hidupan perekonomian sosial,pemeritah tak ada lasan kami”pungasnya
Lagi lagi kadis PU L.Husman,yang baru saja menduduki jabatanya sudah 5 bulan,dimana sebelumnya kepala pembagunan,dirinya bukan hanya berjanji,dan berani mengeluarkan pernyataan untuk melakukan pengaspal,sesuai dalm kontrak jalan yang dikerjakan dalam tahun ini
“Saya keluarkan pernyataan ini,tapi bukan janji politik,dan tak ada hubungnya dengan pemilukada ,baik dari Nomor urut 1,2 dan 3. Tapi bagi kepentingan masyarakat. Jalan Wakadia Lakapodo. Nomor 056/352/KTRK/PPK-BM/1x/2015. Mulai dikerja tanggal 26-09-2015 selesai tanggal 25-12-2015,inilah bentuk pernyataan saya,berdasarkan nomor kontrak kerja,dan saya sudahtandatangani”pungkasnya.
Sementara kerusakan jalan yang terletak dikecamatan watoputeh,kurang lebih 2 kilo,sedangkan aggaran yang sudah ditetapkan dalam APBD 1 milar lebih, “Untuk sementara ini anggaran 1,milaiar lebih,paling kurang pengaspal 1 kilo meter “pungasnya.
Lanjut,mari kita awasi bersama,tentunya untuk kebutuhan masyarakat,pengaspala dari desa matarawa sampai desa Lakapodo,saya berharap ini tidak ada hubungan politik sama sekali, tetapi pengspalan jalan ini mari kita awasi besama.dan janji saya ini bukan golai golai pongke.
Padahal sebelumnya manatan kadis PU Yamin imran,telah melakukan pengaspalan jalan poros watopute dengan anggaran kurang lebih senilai Rp.500,untuk tambal sulam,namun kenyataanya jalan tersebut kembali rusak.(ben)