Tirawuta, Koran Sultra- Sejak tahun 1976 hingga 2014 silam, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Mowewe masih melakukan kegiatan belajar mengajar di bangunan tua percikan air hujan dan kotoran burung yang bersarang di atas palapon menjadi teman buat siswa dan guru saat proses pembelajaran berlangsung tentunya, memprihatinkan jika tengok.
Kenapa tidak, bangunan tersebut sudah mencetak pejabat tinggi di beberapa daerah di Sultra. Namun perhatian untuk bangunan itu sangat kurang sehingga siswa terpaksa harus menahan bau busuk dari kotoran burung dan percikan air hujan.
Sehingga dengan adanya bantuan rehab dari pemerintah daerah melalui dana alokasi khusus (DAK) 2015 membuat pihak sekolah serasa menikmati angin segar.
Pemerintah kabupaten Kolaka Timur melalui Dinas pendidikan pemuda dan olahraga menurunkan bantuan rehab terhadap sekolah tersebut dengan anggaran Rp. 236 juta sehingga membuat Kepala sekolah senyum senyum “pokea” kalau dijumpai.
“Saya sangat senang dengan adanya bantuan rehab di sekolah kami karena dengan adanya bantuan rehab tersebut kami secepatnya akan menikmati bangunan tampa percikan air hujan dan kotoran burung”Ujar Kepala sekolah SMP negeri 1 Mowewe Sardi sembari senyum.
Sementara itu Kepala Bidang Dikdasmen Haris Silondae SH mengatakan, bangunan tersebut sudah pantas mendapatkan bantuan rehab sebab kondisi bangunan nya memang sangat parah.
“Saya sudah tinjau bangunan tersebut dan sudah sepatutnya diberikan bantuan rehab karena melihat kondisi bangunannya sangat memprihatinkan” Ujarnya.
Kontributor : Dekri