Tirawuta, Koran Sultra – Sebanyak 464 guru PNS, GTT serta pengawas sekolah dari Lima kecamatan yakni Kecamatan Mowewe, Lalolae Tinondo Uluiwoi dan kecamatan Ueesi. mengikuti uji kompetensi yang digelar di salah satu ruangan di SMP Negeri I Mowewe Kecamatan Mowewe Koltim. Kegiatan tersebut guna mengetahui kemampuan masing-masing guru sesuai bidang yang ditekuni.
Salah seorang Pengawas/pemantau yang berasal dari Jakarta sebagai yang di tunjuk oleh pemerintah pusat Sudrajat, mengatakan ratusan guru yang mengikuti uji kompetensi secara online itu tenaga pengajar yang sudah memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) dan PegID.
Ratusan guru yang mengikuti uji kompetensi terdiri atas guru TK, guru SD, guru SMP, SMA, guru SMK, dan tenaga kependidikan di unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Mowewe.
“Dalam sehari uji kompetensi dgelar tiga gelombang. Kegiatan tersebut Guna untuk meningkatkan kompetensi mereka. nanti juga dijadikan acuan tentang peringkat Klaten dibandingkan daerah lainnya di Tanah Air,” kata Sudrajat.
Sudrajat menyebutkan beberapa lokasi yang dijadikan tempat menggelar uji kompetensi, di Koltim seperti di kecamatan Mowewe, Tirawuta, Ladongi satu, Ladongi dua dan Di kecamatan Poli polia.
“Materi ujian terkait dengan mata pelajaran (mapel) yang dibidangi masing-masing guru. Tidak semua guru ikut uji kompetensi itu. Total guru yang mengikuti uji kompetensi ini hampir mencapai 500-an orang, mereka yang sudah memiliki NUPTK dan PegID. Bagi yang memiliki nilai di bawah rata-rata, kami akan menyediakan pelatihan khusus setelah uji kompetensi,” katanya.
Sementara yang memiliki nilainya ter tinggi akan mengikuti diklat untuk di 2016 mendatang dengan tujuan pengembangan ke profesional berkelanjutan.
Adapun soal atau pertanyaan yang harus di hadapi para peserta yaitu 30 persen pedagogik dan 70 persen sesuai mata pelajaran nya.
Sementara itu, Salah seorang Peserta dari SD negeri 1 woitombo Alhabas mengatakan, pertanyaan pada saat ujian sebenarnya tidak sulit jika di cermati dengan baik.
” soalnya tdk begitu sulit, hanya kebetulan saja kita harus dikejar dengan waktu satu jam empat puluh lima menit, diberikan waktu untuk mengisi pertanyaan yang ada di monitor masing masing. Dan lima belas menit pemaparan tata cara pengisian soal dan identitas.
” kalo orang yang sudah pintar menggunakan komputer itu mudah diberikan contoh tata cara mengisi, hanya saja bagi mereka tidak pernah menyentuh pasti akan merasa sulit” Ujarnya.
Kontributor : Dekri