Raha, Koran Sultra – Ribuan masa yang memblokade jalur poros jalan pendidikan pada (16/12). Yang menrupakan Barisan pemuda dari pasangan Calon Rusman Emba -Malik Ditu (Rumah Kita) berbaris dilingkup kantor KPUD Muna ,yang dibatasi oleh kawat duri nampaknya tetap dihujani batu.
Karena suasana yang mulai memanas bentrok antara massa dengan pihak kepolisian polres Muna dan Satuan Brimob Sultra, tak terelakkan.
Tembakan gas air mata diluncurkan dihadapan masa,masa aksi tersebut tidak mundur dari barisan dan tetap beorasi.
Para pendemo meminta lima anggota komisioner berdialog, dihadapan mereka,kehadiran tiga komisioner Andi Arwin,Suleman Loga,dan Yuana Rita,sepertinya mereka tidak merasa puas karena tidak di hadiri Amin rambega sebagai ketua dan Andang Jaya,mulai disitulah awal keributan.
“Kami inginkan lima komisioner harus berda ditempat untuk bedialog,karena didasari kesalahan KPU, sudah di ingatkan DPS dan DPT bermasalah tapi mereka tidak ditundak lanjuti,dan kami meminta waktu selama lima menit,jika tidak kami akan ribut”Rahim,Slamet serta tim Rumah Kita.
Karena pertemuan tersebut,tidak membawa hasil aksi tersebut menjadi memanas dan berujung ricuh
Kontributor : ERa