Tirawuta, Koran Sultra- Begitu senangnya menjadi masyarakat Kolaka Timur (Koltim), Selain pemimpinnya berjiwa pembangunan juga berjiwa agamais. saking agamaisnya Bupati ini bakal memberikan warga satu unit kendaraan roda dua jika melaksanakan shalat 5 waktu.
Bupati Koltim H. Tony Herbiansyah saat melaksanakan safari ramadhan di desa Ueesi Kecamatan ueesi mengintruksikan warganya yang berada dipedalamam untuk melaksanakan shalat lima waktu. Intruksi Orang nomor satu Koltim ini tidak sekedar memerintahkan masyarakat ueesi untuk shalat lima waktu. Sebab, Bupati Koltim itu berjanji bakal memberikan satu unit motor pada warga yang melaksanakan shalat lima waktu di masjid Al Iklas Desa Ueesi tersebut.
“Saya akan memberikan hadiah kepada masyarakat yang rajin melaksanakan sholat 5 waktu di masjid ini, ” janji Tony kepada para jamaah di Ueesi. Kata Pak Haji ini, bila perlu warga yang tidak mampu sholat lima waktu, cukup melaksanakan sholat fardu setiap harinya di masjid tersebut.
”Tidak usah banyak-banyak sholat 5 waktu, cukup saja melaksanakan sholat Fardu itu sudah cukup, yang penting dilaksanakan setiap hari dan bukan hanya pada bulan ramadhan saja tetapi seterusnya,”ujar tony.
Untuk mengetahui warga yang setiap harinya ke masjid Tony menghimbau pada pengurus masjid agar mendata orang-orang yang rajin menjalankan sholat dimesjid tersebut. ”supaya bisa kita berikan hadiah, seperti halnya di salah satu mesjid di Rate-Rate saya sudah siapkan hadiah Sepeda Motor, “katanya.
Keberadaan masjid, Katanya harus dapat dimakmurkan warga Koltim, khususnya yang beragama Islam. Memakmurkan masjid harus dimaknai secara luas Yakni, dengan mengisi melakukan sholat tiap waktu, dan itu adalah kunci utamanya.
“Inilah yang menjadi alasan kuat saya, sehingga mau menerima tawaran para pengurus masjid untuk menjadikan saya sebagai Ketua Dewan Pengurus Masjid Tirawuta di Koltim. Sebab, saya ingin masjid yang ada di Koltim harus dapat dimakmurkan. lewat solat fardu,”inginya.
Dikatakannya, tidak hanya mengintruksikan masyarakat untuk terus memakmurkan masjid, tetapi berbagai langkah terus ia lakukan untuk tujuan tersebut. Sholat zduhur menjadi patokan penilaian, karena waktu zduhur adalah aktivitas manusia yang sangat sibuk.
“Saya sengaja memancing para masyarakat dengan memberikan hadiah, agar mampu melaksanakan sholat dimesjid. Sehingga mesjid tersebut terlihat hidup,” tutupnya.
Kontributor : Dekri