Kolaka, Koran Sultra – Warga desa Ladahai kecamatan tamborasi dikejutkan oleh prilaku kepala desanya. Seperti seorang preman, dan diduga dalam pengaruh Alkohol Oknum Kades itu melayangkan tendangan kepada salah satu warganya Saiful, entah apa yang dipikirkan Kades sehingga Nekat menganiaya warganya.
Berdasarkan informasi yang diterima awak media Koran sultara, melalui Via Hand phone (HP), kronologis penganiayaan itu, bermula dari salah seorang warga yang mencoba meminta kebijakan kepala Desa Ladahai. Kades Ladahai diminta warganya agar segera menghentikan aktivitas Pasar malam yang dinilai meresahkan Warga karena ada indikasi permainan ketangkasan yang sama halnya dengan berjudi. “ saya sudah mewakili masyarakat untuk menyampaikan secara baik-baik sama pak desa dirumahnya” Kata MM melaui HP 2/8.
Lanjut MM, dia dan Pemuda di Desa tersebut juga merasa tidak diperhatikan, pasalnya jelang persiapan kegiatan Hut RI Ke 72, mereka tidak pernah melakukan latihan Oleh raga karena lapangan sudah digunakan untuk hiburan pasar malam, sedangkan camat iwoi mendaa sudah member peringatan kepada kades, namun saying tidak diindahkan “Padahal pa camat juga sudah sampaikan sama pak desa” Tambah MM.
Setelah MM beranjak dari rumah Kepala desa, Kepala desa sepertinya tidak terima warganya yang mengadu, hingga korban sekaligus saksi, saiful (24) melihat Oknum kades yang menghampiri dirinya beserta warga yang ada di TKP, kepala desa seolah bertingkah Preman dan membabi buta.
Berteriak Menentang warga yang berani menutup Pasar malam di desa Ladahai, hingga Oknum Kades tersebut melayangkan kakinya dan mengenai tubuh koraban yang tengah berdiri, setelah Korban jatuh Oknum Kades itu Langsung Pulang tanpa ada rasa bersalah.
Warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut sangat menyayangkan, Kepala Desa yang seharusnya memberikan Pembinaan dan memberdayaan Masyarakatnya, jadi bringas tanpa peduli Jabatan yang disandangnya.
Keluarga Korban langsung mengajukan Delik Aduan Ke Polsek Wolo, setelah mendapatkan rujukan visum atas bukti penganiayaan Oknum Kades Ladahai. Kepala desa yang seperti itu, tidak layak memimpin, Bahkan Masyarakat (keluarga korban RED) sangat mengharapkan agar Bupati Kolaka menurunkan kepala desa Ladahai dari jabatannya, Selain diproses hukum, kami pihak keluarga meminta agar Kades Ladahai tersebut turun dari jabatannya” tutup MM (Apriyanto)