Lasusua, Koran Sultra – Jalan rabat beton di titik 2 didusun III mulai dikerjakan, pekerjaan ini menggunakan anggaran dana Desa sebesar Rp. 41.463.000 sepanjang 338 meter. Penggunaan anggaran enam titik jalan pembangunan Jalan rabat Beton didesa Raoda Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara Provensi Sulawesi Tenggara sebesar Rp. 439,4 juta dengan panjang 2.687,6 meter.
Sekertaris Camat (Sekcam) Lambai, Ahmad Sanusi (24/10) saat ditemui media mengatakan, pekerjaan rabat beton dititik 2 dusun III saat ini sementara pengerjaan, keterlambatannya akibat cuaca dan tenaga kerja yang masih bekerja di titik 1 Dusun III.
“Sekarang sudah dikerja, kemungkinan seminggu selesai 60 persen sesuai anggaran pencairan termen pertama 60 persen. Jadi pengerjaan ini digilir karena kita libatkan masyarakat setempat sebagai pekerjanya untuk pendapatan mereka,” katanya
Sementara pembangunan jalan rabat Beton di titik 1,3,4 dan 5 sudah dalam tahap penyelesaian 90 persen.
Hal senada yang diungkapkan Kades Raoda Rusdin, pengelolaan Dana desa tahun 2016 ini, di Desa Raoda sudah transparan dan melalui rapat segala unsur yang berada didesa Raoda.
“Pembangunan jalan rabat beton menuju perkebunan warga, ini juga untuk memudahkan Petani mengangkut hasil Komoditinya,” katanya.
Ketua BPD Raoda Naslan menjelaskan, saat ini pekerjaan sudah diselesaikan 90 persen sementara anggaran yang baru dicairkan baru 60 persen. Kenapa demikian pekerjaan ini dipercepat, inikan musim penghujan sementara jalanan sangat licin dan membahayakan para petani.
“Percepatan pekerjaan ini, disebabkan ada toko dan pemilik pasir yang bisa dipinjam bahannya, nanti pencairan baru dibayarkan,” terangnya.
Begitu juga yang dilontarkan Ketua tim pengelola kegiatan (TPK) Sumardin, semua sudah sepakat bahwa tenaga kerja direkrut dari warga Desa Raoda untuk pengerjaan rabat beton dilima lokasi itu.
“Pekerjanya juga warga disana. pekerjaan ini digilir menuntaskan tahap demi tahap sesuai dengan anggaran yang dicairkan dua tahap. Total gaji pekerja itu atau harian orang kerja (hok) sebesar Rp. 6.435.099 dan Operasional tim pengelolah kegiatan (tpk) Rp. 1.974.500,” katanya
Ini Rincian pembetonan di titik 1 Dusun III panjang 463 m dengan anggaran
Rp.103.023.000, Sementara baru pencairan 60 persen sebesar Rp. 61.813.000 yang baru diselesaikan sepanjang 277 m.
Untuk rabat beton di titik II Dusun 3 dengan panjang 338 m menghabiskan anggaran Rp. 41.463.000 dan baru pencairan sebesar Rp. 24.877.800. saat ini masih dalam pengerjaan.
Adapun di zona III di masih di Dusun II sepanjang 769,6 meter dengan anggaran Rp. 136.940.000 dan baru dicaikan sebesar Rp. 82.164.000 dengan pengerjaan sementara pengerjaan baru mencapai 461 meter.
Adapun untuk rabat beton di zona IV Dusun I sepanjang 463 m dengan anggara Rp. 78.489.000 namun dana yang dicairkan untuk sementara baru Rp. 47.093.400 dan diselesaikan sepanjang 277 m. Di titik V Dusun I dengan panjang 625 m menghabiskan anggaran Rp. 72.309.500. Dana sementara yang dicairkan baru sebesar Rp. 43.385.700 dengan panjang terealisasi 375 m.
Total anggaran yang dihabiskan untuk pembetonan jalan perkebunan tersebut dikalkulasi sebesar Rp. 439,4 juta termasuk rencana pembetonan jalan menuju pembangkit listrik tenaga mikro hidro (pltmh) atau pembangkit listrik menggunakan kincir yang saat ini sudah dinikmati seratusan rumah warga. “Ada dua pltmh beroprasi di desa itu hingga tidak kekurangan listrik, tinggal pemeliharaannya saja,” jalasnya.